DEPOK, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menggelar aksi simbolik mengenang sembilan tahun kematian Akseyna Ahad Dori di Taman Lingkar, Kampus UI, Kamis (28/3/2024).
Aksi simbolik ini digelar sebagai bentuk solidaritas sekaligus memberikan kritikan atas lambannya penyelesaian kasus kematian Akseyna.
Pantauan Kompas.com di lokasi, aksi sempat tertunda selama satu jam hingga baru dimulai sekitar pukul 16.15 WIB.
Hampir 100 mahasiswa telah berkumpul di Taman Lingkar, Kampus UI, Depok sejak pukul 15.47 WIB.
Baca juga: 9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi
Mereka secara kompak mengenakan pakaian serba hitam sembari memegang sebuah poster yang di antaranya bertuliskan "Tuntutan terus disuarakan, namun UI tetap diam!", "UI Takkan Peduli!".
Tepat di tempat mahasiswa duduk, terdapat banner bergambar tiga wajah petinggi kampus yakni Rektor UI 2019-2024 Ari Kuncoro, Dekan FMIPA UI 2014-2019 Abdul Haris, dan Rektor UI 2014-2019 Muhammad Anis.
Koordinator Lapangan, Rafid segera membuka aksi ini.
"Hidup korban? Jangan diam!"
"Jangan diam? Lawan!"
Seruan tersebut terdengar beberapa kali, membangkitkan suasana kelam akibat awan gelap setelah hujan.
Baca juga: 8 Tahun Kematian Akseyna, Sang Ayah: 125.000 Warganet Dukung Petisi, tapi Polisi Bergeming...
Sekitar pukul 16.24 WIB, orator digantikan oleh perwakilan dari Fakultas Teknik untuk menyampaikan orasinya.
Hingga tulisan ini tayang, mahasiswa masih berkumpul dan khidmat mendengarkan orasi atau pendapat terkait kasus Akseyna.
Sebagai informasi, Akseyna Ahad Dori yang merupakan mahasiswa Biologi UI ditemukan tewas mengambang pada Kamis (26/3/2015) di Danau Kenanga, Kampus UI.
Kasus kematiannya sempat diduga sebagai kasus bunuh diri sebab barang bukti berupa surat tulisan tangan disebutkan sebagai tulisan korban.
Akan tetapi, beberapa temuan seperti hasil visum lebam pada tubuh korban. Lalu analisis tulisan tangan pada surat yang menunjukkan itu ditulis dua orang mengarahkan bahwa kasus Ace adalah kasus pembunuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.