Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT: Lebih dari 20 Amunisi Berserakan di Kampung Parung Pinang, Ada Rudal yang Bisa Ditenteng

Kompas.com - 01/04/2024, 13:26 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 20 amunisi berserakan di jalan dan pekarangan rumah warga Kampung Parung Pinang di RT 01 RW 011, Dusun 06, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Ini merupakan hasil hitung manual Ketua RT setempat, Yadi (41), yang mendampingi aparat TNI dan polisi dalam kegiatan penyisiran setelah gudang amunisi daerah (Gudmurah) TNI mengalami kebakaran pada Sabtu (30/3/2024) pukul 18.30 WIB.

“Kita kemarin (Minggu) saja menyisir, sudah dapat 4 (amunisi). Tadi (Senin) ada 3. Yang waktu pertama (Sabtu malam), itu selongsong besar ada 3, rudal yang bisa ditenteng 1, sama granat 4. Ya kurang lebih ada 20 lebih (amunisi) ada,” ungkap Yadi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Kebakaran Gudang Amunisi TNI: Kampung Parung Pinang Sudah Kondusif dan Tak Ada Garis Polisi di Portal Gang Otin

“Iya, hasil penemuan warga sama aparat. Karena kita (warga) menyisir juga, kita tidak bisa sembarangan juga, tidak leluasa,” ujar Yadi melanjutkan.

Penyisiran warga yang berlangsung selama tiga hari terakhir ini juga hanya diperbolehkan di tempat-tempat terbuka.

“Kalau misalnya posisinya dahan-dahan yang kering, kita enggak berani. Takutnya tersembunyi, terinjak, nah jadi berbahaya,” kata Yadi.

Setelah penyisiran ini, Kampung Parung Pinang disebut telah dinyatakan bersih dari amunisi.

Garis polisi berwarna kuning yang sebelumnya dipasang di Gang Otin kini sudah tidak lagi terpasang.

Baca juga: Tiga Hari Mengungsi akibat Kebakaran Gudang Amunisi TNI di Ciangsana, 85 Keluarga Diperbolehkan Pulang

Sebagai informasi, gudang amunisi yang terbakar itu merupakan milik Kodam Jaya, terletak di Kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Di dalam Gudmurah Jaya/Bekasi itu tersimpan sekitar 160.000 amunisi dan bahan peledak.

Kebakaran itu diduga terjadi karena adanya amunisi yang sudah kedaluwarsa sehingga material menjadi labil dan bergesek.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi menuturkan, kebakaran gudang amunisi di Ciangsana terjadi pada Sabtu (30/3/2024) pukul 18.30 WIB.

Kebakaran gudang peluru itu mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Amunisi terpental ke permukiman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com