Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Pasar Santa Langsung Musnahkan 16,5 Kilogram Makanan Mengandung Zat Berbahaya

Kompas.com - 01/04/2024, 15:18 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang berinisial D diminta langsung memusnahkan makanan dengan kandungan zat berbahaya yang ditemukan di kiosnya di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2024).

Pantauan Kompas.com di lokasi, D mulanya dipanggil oleh Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) Jakarta Selatan Hasudungan Sidabalok untuk menjelaskan perihal temuan Balai Besar POM di Jakarta.

Saat ditanya, pedagang tersebut mengaku tak tahu bahwa beberapa jenis makanan yang ia jual mengandung zat berbahaya, yakni formalin dan pewarna.

Baca juga: 16,5 Kilogram Makanan Mengandung Zat Berbahaya Ditemukan di Pasar Santa

“Saya enggak tahu, Pak, kalau makanan itu mengandung zat berbahaya,” ujar D.

Hasudungan kemudian menanyakan asal muasal makanan tersebut.

Ia menanyakan dari mana D menerima makanan itu untuk kepentingan pengembangan.

“Coba bapak jelaskan, dapat dari mana ini tahu, pacar cina, sama mi kuningnya?” tanya Hasudungan.

D mengaku mendapatkan ketiga jenis makanan tersebut bukan dari distributor, melainkan dari salah seorang pedagang di Pasar Kebayoran Lama.

“Saya dapat dari orang pasar juga, di Kebayoran Lama,” ungkap dia.

Setelah mengetahui itu, Hasudungan meminta D supaya tak memberitahu orang yang menjual makanan dengan zat berbahaya kepadanya.

Baca juga: Pemkot Jaksel Temukan Makanan Berformalin di Pasar Santa

Sebab, Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan akan menindaklanjuti hal ini.

“Bapak rahasiakan dulu soal ini. Kami mau lakukan pengembangan nanti. Sekarang, bapak masukkan dulu saja semua makanan ini ke ember untuk dihancurkan,” imbuh Hasudungan.

Mendengar hal itu, D dengan cekatan menuang tahu dengan berat total 10 kilogram, mi kuning lima kilogram, dan pacar cina 1,5 kilogram ke ember berwarna hijau.

Ia masukkan satu per satu sambil diremas supaya hancur.

Setelah semua makanan dipastikan hancur, D diperbolehkan kembali ke kiosnya.

Sebagai informasi, sidak di Pasar Santa dilakukan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan yang bekerja sama dengan Balai Besar POM di Jakarta.

Total ada puluhan sampel yang diambil dan hanya tiga makanan yang positif mengandung zat berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com