Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi Asyik Main "Game", Pelanggan Warkop di Bekasi Jadi Korban Begal

Kompas.com - 01/04/2024, 22:41 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria jadi korban kawanan begal saat sedang asyik main online game Mobile Legend di warung kopi Jalan Haji Bori, RT 01 RW 01, Pedurenan, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (1/4/2024) pukul 03.00 WIB.

Penjaga warkop bernama Deni Pratama (26) menuturkan, ia sempat mewanti-wanti korban untuk tidak bermain ponsel karena jam tersebut rawan kejahatan.

"Posisi warung memang sudah mau tutup, kebetulan si Akang (korban) mau main ML. Memang jam segitu sudah saya ingatkan hati-hati jangan main ponsel," ujar Deni saat ditemui di lokasi, Senin.

Baca juga: Gagal Rampas Motor, Begal di Bekasi Ditangkap Warga

Kawanan begal itu tiba-tiba masuk ke dalam warkop. Mereka mengancam korban menggunakan celurit.

"Pelaku satu orang standby (nunggu) di motor, ada dua orang masuk ke dalam, satu bawa celurit, kemungkinan (satu pelaku) bawa pisau," ujar Deni.

Korban tidak bisa berkutik saat diancam dengan senjata tajam. Pelaku yang sudah mengintai itu langsung mengayunkan celurit.

"Itu kayaknya pelaku bawa mondar-mandir mengawasi situasinya pas lagi sepi. Pokoknya langsung ke target, sudah enggak banyak omong," tutur Deni.

Meski tidak melawan, korban terkena sabetan celurit pada bagian pinggangnya.

"Luka di pinggang kebaret dikit, untungnya dia pakai jaket," kata Deni.

Baca juga: Komplotan Begal di Tamansari Pakai Sabu Sebelum Beraksi

Akibat peristiwa itu, korban kehilangan dompet serta ponselnya.

"HP sama dompetnya hilang, kalau sepeda motor kuncinya masih dipegang. Korban sempat mau ngejar karena plin plan jadi langsung pulang," ucap dia.

Dihubungi terpisah, Humas Polsek Jatiasih Aiptu Okky membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Kejadiannya itu korban sedang main game, datang dua orang pelaku tidak dikenal mengacungkan senjata tajam berupa celurit," ujar Okky.

Identitas korban tidak diketahui karena usai kejadian korban langsung pulang meninggalkan warkop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com