JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang motif sopir Grab yang peras penumpangnya senilai Rp 100 juta banyak dibaca pada Senin (01/04/2024).
Persoalan letak lokasi kebakaran gudang berisi amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang terbakar pada Sabtu (30/3/2024) juga mewarnai pemberitaan kemarin.
Berita kematian seorang anggota TNI Angkatan Darat Praka S yang tewas bersimbah darah dengan luka di kepala juga terpopuler. Berikut paparannya:
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, sopir Grab berinisial M (30) peras penumpangnya, yakni wanita berinisial CP karena butuh biaya pernikahan.
"Motif utama pelaku untuk mengancam dan meminta sejumlah uang karena kepepet mau menikahi pacarnya," ucap Syahduddi kepada wartawan, Senin (1/4/2024).
Menurut Syahduddi, M berniat menikahi pacarnya pada bulan April 2024, tetapi belum memiliki dana untuk menggelar hajatan. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Sopir Grab Peras Penumpang Rp 100 Juta dengan Cara Transfer ke Nomor Rekeningnya
Gudang enam, berisi amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa, yang terbakar pada Sabtu (30/3/2024) rupanya sudah ada sejak lama.
Gudang enam berlokasi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kami dari dulu sudah ada di sini. Dibangun tahun 2000-an," ujar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, Minggu (31/3/2024). Baca selengkapnya di sini.
Warga Ciketing Udik dikejutkan dengan ditemukannya seorang pria yang terluka parah di pinggir Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (30/3/2024), pukul 03.30 WIB.
Pria tersebut rupanya seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) Praka S (27). Hal ini dibenarkan oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 0507/Bekasi Kolonel Arm Rico Sirait.
Praka S ditemukan dalam kondisi bersimbah darah. Menurut keterangan warga sekitar, Praka S masih sempat komunikasi walau kondisi kepala belakangnya terluka. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.