Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari ini, DJKA Berangkatkan 12.180 Motor dalam Program Motis 2024

Kompas.com - 02/04/2024, 18:30 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan  menggelar program mudik motor gratis (Motis) 2024 dengan kuota sebanyak 12.180.

Bukan hanya kuota untuk motor, DJKA juga menyediakan puluhan ribu kuota untuk penumpang.

"Untuk kapasitasnya sendiri, untuk 2024 ini ada total 12.180 unit motor yang akan diangkut oleh Motis. Kemudian, 28.196 penumpang," ucap Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan, Arif Anwar, di Stasiun Gudang, Jakarta Utara, Selasa (2/3/2024).

Baca juga: Ormas Dilarang Minta-minta THR di Jakarta Timur, Bisa Kena Pidana

Berbeda dari tahun sebelumnya, di 2024 ini DJKA menyediakan tiga perlintasan kereta api yang mengangkut program Motis, yakni lintas utara, tengah, dan selatan.

"Jadi, untuk Motis ini kita mempunyai tiga lintasan. Ada Motis rute utara, kemudian ada motis rute tengah, ada Motis rute selatan," sambungnya.

Pada Selasa, (2/3/2024), program Motis lintasan utara untuk pertama kalinya diberangkatkan oleh DJKA.

Sedangkan untuk lintas tengah sudah diberangkatkan pukul 05.00 WIB tadi, dan lintas selatan diberangkatkan dini hari pukul 01.00 WIB.

"Sekitar jam 16.20 WIB itu untuk lintas tengah, yang kedua itu akan diberangkatkan," tuturnya.

Sehingga, dalam satu hari akan ada empat pemberangkatan Motis yang dilakukan oleh DJKA.

Baca juga: Mudik Sepekan Sebelum Lebaran, Pemudik Hindari Macet dan Kenaikan Harga Tiket

"Jadi, ada empat pemberangkatan Motis untuk lintas selatan satu kali, lintas tengah ada dua kali di pagi subuh dan nanti sore jam 16.20 WIB, kemudian lintas utara itu sekali yang baru saja kita berangkatkan," terangnya.

Pemberangkatan program Motis ini akan dilangsungkan mulai 2 April hingga 8 April 2024.

"Nah untuk arus mudik ini diberangkatkan dari tanggal 2 April ini hingga nanti tanggal 8 April," ucapnya.

Sementara untuk arus balik menuju Jakarta tersedia dari 13 April-19 April 2024.

Untuk mendapatkan layanan program Motis ini, masyarakat bisa mendaftarkan diri melalui laman mudikgratis.dephub.go.id.

Baca juga: Kapok Terjebak Macet, Perantau di Bekasi Pilih Mudik H-7 Lebaran ke Sumatera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com