Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Sepekan Sebelum Lebaran, Pemudik Hindari Macet dan Kenaikan Harga Tiket

Kompas.com - 02/04/2024, 15:58 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pemudik bernama Reni (41) tengah duduk menunggu kedatangan bus di agen penjualan tiket bus di Terminal Induk Bekasi Jalan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (2/4/2024).

Membawa barang bawaan, ia hendak berangkat ke kampung halamannya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, hari ini. Padahal, hari raya Idul Fitri masih sepekan lagi.

"Aku mau mudik hari ini, soalnya H-3 pasti naik harga tiketnya. Terus juga katanya di kapal mulai besok itu antrean buat naiknya itu macet," ujar Reni saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi, Selasa.

Baca juga: Tak Ikut Program Mudik Gratis, Pemudik: Informasinya Belum Jelas

Reni berangkat menggunakan bus, lalu menyeberang dari pulau Jawa ke Sumatera.

Sementara anaknya sudah lebih dulu pulang menggunakan pesawat. Keberangkatannya terpisah karena menyesuaikan jadwalnya.

"Aku sendiri, anakku sudah duluan naik pesawat, kebenaran ada yang buang tiket pas subuh-subuh itu dilihat, wah kursi kosong nih," ucap perempuan yang merantau ke Bekasi sejak 10 tahun lalu itu.

"Aku mau pulang lebih dulu, cuma masih ada acara bukber di Jakarta, jadi tanggal sekarang," tambah Reni.

Tahun lalu, dia mudik pada H-3 Lebaran.

Karena terlalu macet dan ramai, Reni akhirnya memutuskan berangkat mudik seminggu sebelum Lebaran pada tahun ini.

Baca juga: Tiket Bus Mudik dari Terminal Kampung Rambutan Tujuan Sumatera Hampir Habis, Jawa Masih Tersedia

"Enaknya kalau berangkat sekarang sepi, ini masih tergolong sepi. Nanti kalau sudah H-4 sudah enggak bisa ngomong dah, sudah mepet-mepet," papar dia.

Berangkat sendiri, Reni merogok kocek Rp 525.000 untuk satu tiket menuju Lubuklinggau. Harga tiketnya sudah naik 20 persen.

"Ya cuma naik 20 persen lah masih aman, jadi Rp 525.000 perorang, sebelumnya Rp 400.000-an, cuma naik berapa persen lah dikit," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com