JAKARTA, KOMPAS.com - Tak pernah terbayangkan oleh Jimmy (40) bakal menemukan sekantoing peluru dan sebuah granat saat sedang mencari cacing untuk memancing.
Saat itu, Jimmy mencari cacing di Jalan Daan Mogot, Pinggir Kali Mookervart, dekat Jembatan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Niatnya cari cacing untuk mancing ya. Pas kubur ke tanah kurang lebih lima sentimeter (cm). Ketemu peluru itu dalam kantung," ucap dia, Selasa (2/4/2024).
Baca juga: Warga Sebut Tim Gegana Gali Tanah di Sekitar Kali Mookervart Usai Temukan Peluru dan Granat
Jimmy menambahkan, saat pertama kali ditemukan, peluru dan granat itu kondisinya sudah berkarat. Amunisi itu dikemas di dalam plastik berwarna hitam.
Jimmy mengaku awalnya ingin melempar sekantong peluru dan granat itu ke kali. Namun, ia mengurungkan niatnya dan melaporkan temuannya ke polisi.
Jimmy sempat bingung saat menemukan peluru dan granat tersebut. Menurut dia, pemantik di granat itu masih terpasang. Ia takut granat itu meledak.
"Mirip di film Rambo. Pelurunya besar-besar ya panjangnya kurang lebih empat sampai lima sentimeter (cm)," ucap Jimmy.
Ia sebelumnya pernah mendengar bahwa ledakan granat itu bisa mengakibatkan satu mobil terbakar. Ia pun urung membuang peluru dan granat itu ke kali.
Baca juga: Jihandak Temukan 5 Granat yang Terpental ke Permukiman Warga akibat Kebakaran Gudang Amunisi TNI
Tak lama kemudian, beberapa anggota pun datang dan menyisir lokasi penemuan peluru dan granat itu.
Jimmy menduga peluru itu sudah lama sejak zaman penjajahan Belanda maupun Jepang.
"Kelihatannya sudah lapuk gitu, tapi granatnya masih aktif kata polisi," ungkap Jimmy.
Menurut Jimmy, tim Gegana langsung menyisir area sekitar pinggir Kali Mookervart usai menemukan peluru dan granat di sana.
"Mereka (tim Gegana) enggak pakai alat, hanya tangan saja," ucap Jimmy.
Setelah memastikan aman, tim langsung membawa kantung hitam berisi puluhan amunisi peluru dan granat itu.
"Ada anggota yang mengubur tanah, ada yang berjaga. Ramai lah pokoknya langsung," kata Jimmy.