Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Berangkatkan 590 Warga Mudik Gratis ke Kampung Halaman

Kompas.com - 03/04/2024, 11:02 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Bekasi memberangkatkan sebanyak 590 warga Bekasi dalam program mudik gratis "Balik Kampung" 2024.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, keberangkatan mudik gratis ini dimulai dari lapangan Dinas Kesehatan, tepatnya di Jalan Pangeran Jayakarta, Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa (3/4/2024) pukul 09.30 WIB.

Sebanyak 10 unit bus diberangkatkan ke tujuan Solo, Semarang, dan Yogyakarta. Pemudik didominasi tujuan Solo sebanyak 275 penumpang.

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Terminal Induk Bekasi Diperkirakan Mulai 6 April 2024

"Untuk Solo itu ada lima bus dengan 275 penumpang, Yogyakarta sebanyak empat bus dengan 220 penumpang dan Semarang ada 55 penumpang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Zeno Bachtiar di lokasi.

Zeno mengatakan, ratusan pemudik itu merupakan warga Bekasi yang berhasil mendapatkan tiket gratis dari total kuota 590.

"Kami bagi total kuota yang disiapkan sebanyak 590 orang itu menjadi tiga hari pendaftaran. Karena kalau tanpa kuota harian akan habis satu hari," paparnya.

Karena itu, kuota perharinya dibatasi sebanyak 195 orang. Setengah jam dibuka, kuota sudah ludes terisi.

"Dibuka tiga hari, tanggal 14, 15, dan 18 Maret. Baru setengah jam, kuota harian sudah terpenuhi," ucapnya.

Baca juga: Seminggu Jelang Lebaran, Terminal Induk Bekasi Mulai Dipadati Pemudik Tujuan Jawa Tengah

Zeno menuturkan, jumlah total peserta mudik gratis yang mendaftar dua kali lipat dari kuota yang tersedia.

"Tidak dapat kami layani sebanyak 1.350, dua kali lipat dari kuota yang disiapkan," imbuhnya.

Salah seorang warga Bekasi Ngadiman yang tinggal di Kampung Sawah Indah Kolong Sumamarecon mengaku senang dengan adanya mudik gratis.

Kedepannya Ngadiman berharap adanya penambahan Kota tujuan mudik gratis selain Solo, Yogyakarta dan Semarang.

"Terima kasih atas bantuan segala tarnspaottasi yang ada di Kota Bekasi ini kalau bisa dilanjutkan, kalau bisa saran dari untuk semua jurusan diadakan agar Kota Bekasi bisa keren dan maju," ucapnya.

Baca juga: Gigihnya Pemudik di Bekasi, Rela Pesan Tiket Jauh-jauh Hari demi Dapat Harga Murah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com