JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro berpendapat, wilayahnya menjadi sasaran konvoi pelajar yang membawa petasan karena melewati Jalan Sudirman-MH Thamrin.
“Tentunya konvoi itu menjadi jalur favorit di kawasan premium Sudirman-Thamrin. Bisa lihat Monas, Bundaran HI, dan itu semuanya bisa ingin konvoinya di sana,” ujar Susatyo kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/4/2024).
“Mungkin maksudnya ngabuburit, tapi perjalanan mereka menuju wilayah Jakarta Pusat itu yang kami khawatirkan,” lanjut dia.
Fenomena ini, kata Kapolres, merupakan pengaruh dari tren pembelajaran anak yang sifatnya dinamis. Hal itu dilihatnya saat melihat seorang pelaku masih melakukan siaran langsung di Instagram saat ditangkap.
“Mereka belajar, mereka lihat dari media sosial. Dia lihat (akun) Instagram (yang kelompoknya) konvoi. Sengaja mereka cari untuk bertemu, jadi melihat lawannya. Misal, lagi di wilayah Senen mereka lihat dari Gambir. Nah, mungkin dikejar, dicari, dan janjiannya di situ,” papar dia.
Ke depannya, patroli Polres maupun Polsek di wilayah Jakarta Pusat akan digencarkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor.
Sebab, aksi itu dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang melintas di jalan raya.
Susatyo turut mengimbau agar orangtua memerhatikan dan mengarahkan anaknya agar tidak sampai salah pergaulan.
Baca juga: Ancam Cabut KJP Pelajar yang Hendak Tawuran, Disdik DKI : Berani Berbuat, Berani Tanggung Jawab
Polres Metro Jakarta Pusat juga telah mendirikan 24 Pos Singgah Patroli Ramadhan di sejumlah titik rawan tawuran.
Susatyo berharap, wilayah Jakarta Pusat aman dan bebas dari segala gangguan Kamtibmas.
“Apabila ada indikasi orang dewasa maupun remaja yang akan tawuran, segera hubungi Polres Metro Jakpus dan Polsek terdekat untuk ditindaklanjuti,” imbuh dia.
Sebagai informasi, sebanyak 170 pelajar ditangkap di empat titik berbeda di Jakarta Pusat, yaitu flyover Roxy di Sawah Besar, TL Carolus di Senen, Bundaran HI di Menteng, dan flyover Jalan HBR Motik di Kemayoran.
Para pelajar itu konvoi dengan dalih berbagi takjil. Padahal, mereka mencari lawan untuk diajak tawuran sehingga membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
Para pelaku juga saling serang menggunakan petasan maupun bambu yang mereka bawa untuk memasang bendera.
Dari keseluruhan pelajar itu, ada dua orang yang positif mengonsumsi methamphetamin atau sabu melalui tes urin. Mereka berinisial DA (16) dan MAK (22).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.