Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jalan Raya Bogor Jaktim Baru Surut 4 Jam Setelah Kali Baru Meluap

Kompas.com - 04/04/2024, 06:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di persimpangan Hek, Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, baru bisa surut setelah empat jam Kali Baru meluap.

Adapun, Kali Baru meluap pada Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Ketinggian banjir di persimpangan itu mencapai 10-15 sentimeter.

Pantauan di lokasi, banjir baru surut sekitar pukul 21.00 WIB. Sebagian besar titik di persimpangan Hek hanya menyisakan jalanan basah bekas kebanjiran.

Air kali memang masih meluap walaupun intensitasnya lebih kecil daripada sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Banjir 70 Cm Rendam Ratusan Rumah Warga Kebagusan Jaksel

Namun, imbasnya hanya menghadirkan genangan air setinggi sekitar tiga sentimeter di trotoar dan tepi jalan.

Untuk titik tempat pagar taman roboh, tepatnya di pintu air, aliran Kali Baru yang luber ke Jalan Raya Bogor juga tidak begitu deras.

Padahal, luapan air sempat cukup deras. Sandal jepit milik seorang warga yang melintas di dekat pagar roboh itu juga hampir terbawa arus setiap kali ia mengangkat kakinya untuk berjalan.

Surutnya banjir di persimpangan Hek juga membuat masyarakat lebih leluasa berkendara dengan motor dan mobilnya.

Baca juga: Hujan Deras, Banjir Rendam 3 RT di Kelurahan Gedong Pasar Rebo

Arus kendaraan juga lancar kembali setelah sebelumnya macet total, bahkan mengular sepanjang tiga kilometer di Jalan Raya Bogor arah PGC menuju Pasar Rebo.

Sebelumnya, saat banjir masih setinggi 10-15 sentimeter dan berarus deras, sejumlah pengendara motor memilih untuk menepi.

Ada yang menepi karena motornya mogok, mereka jatuh karena terpeleset. Ada pula yang berhenti karena takut melintasi banjir.

Sebagai informasi, Kali Baru meluap lagi dan membanjiri persimpangan Hek sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Imbas Luapan Kali Baru, Jalan Raya Bogor di Jaktim Macet sampai 3 Kilometer

"Banjirnya karena Kali Baru meluap dan hujan deras tadi sekitar jam 15.00 WIB," ungkap Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Bandi, kepada Kompas.com di lokasi, Rabu.

Kali Baru meluap karena kiriman air dari Bogor dan Depok.

Ditambah dengan intensitas hujan yang sangat tinggi, debit air kali mencapai 300 sentimeter.

Walhasil, Kali Baru meluap ke Jalan Raya Bogor dan merendamnya sedalam 10-15 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com