Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kebagusan Surut, Warga Berbondong-bondong Buang Kasur

Kompas.com - 04/04/2024, 10:50 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang merendam ratusan rumah warga di Jalan Sepat, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, telah surut.

Pengamatan Kompas.com, Kamis (4/4/2024), sudah tak ada air yang menggenangi rumah warga.

Hanya sisa-sisa lumpur yang masih mengendap di beberapa sudut gang maupun rumah warga.

Baca juga: Banjir 70 Cm Rendam Ratusan Rumah di Kebagusan, Warga: Rekor Paling Parah!

Di lain sisi, ketidaksiapan warga untuk menghadapi banjir yang terjadi sejak Rabu (3/4/2024) sore, menimbulkan banyak sampah rumah tangga. Salah satu yang paling kentara adalah kasur.

Setidaknya ada lebih dari lima kasur yang diangkut oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kebagusan menggunakan gerobak berukuran sedang.

Mereka mengangkut kasur tersebut satu per satu lantaran ukurannya bisa mencapai 180x200 cm.

Kasur-kasur itu dibuang karena sudah tak layak digunakan setelah terendam banjir lebih dari lima jam lamanya.

Sementara itu, seorang warga bernama Eni (52) mengatakan, banjir baru benar-benar surut sekitar pukul 04.00 WIB.

Banjir bisa surut karena tak ada lagi hujan susulan setelah hujan deras mengguyur sepanjang Rabu sore.

Baca juga: Gerobak Pempek Nyaris Terbawa Arus Saat Menembus Banjir di Kebagusan

“Alhamdulillah tadi pas sahur sudah surut. Faktor tidak ada hujan susulan mungkin ya,” ujar dia kepada wartawan di lokasi.

Sebagai informasi, banjir di kawasan Jalan Sepat, Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, disebabkan karena curah hujan tinggi sejak Rabu sore.

Adanya pendangkalan pada aliran anak Kali Krukut kemudian menyebabkan air cepat meluap dan menggenangi ratusan rumah warga.

Banjir diketahui mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 17.30 WIB.

Meski hujan sudah berhenti sejak pukul 19.00 WIB, namun hingga Kamis (4/4/2024) pukul 00.00 WIB, banjir tak kunjung surut.

Beberapa rumah warga masih terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50 cm.

Baca juga: Banjir 70 Cm di Kebagusan, Warga: Saluran Air Dangkal, Tak Pernah Dikeruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com