Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Wacana Pramuka Jadi Kokurikuler, Fahira Idris: Ide Ini Layak Dipertimbangkan

Kompas.com - 04/04/2024, 13:47 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setelah wacana ekstrakurikuler (ekskul) Praja Muda Karana (Pramuka) menjadi kegiatan opsional ramai diperbincangkan, muncul wacana baru terkait Pramuka sebagai kokurikuler.

Kokurikuler sendiri adalah kegiatan pembelajaran peserta didik yang bertujuan untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan mata pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler di kelas

Wacana ini muncul pada rapat kerja antara Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan (dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fahira Idris mengatakan, ide Pramuka menjadi kokurikuler di sekolah layak untuk dipertimbangkan oleh semua pemangku kepentingan, termasuk Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.

Baca juga: Pramuka Dicabut sebagai Ekskul Wajib, Fahira Idris Minta Mendikbud Ristek Berikan Penjelasan

Menurut Fahira, meski merupakan kegiatan pendidikan nonformal, Pramuka merupakan kegiatan yang sudah terbukti mampu menjadi wadah pengembangan potensi dan penguatan karakter generasi penerus bangsa.

“Saya menyambut baik wacana menjadikan Pramuka sebagai kokurikuler. Gagasan ini layak untuk dipertimbangkan bahkan sangat baik jika bisa direalisasikan,” ujar Fahira melalui siaran persnya, Kamis (4/4/2024).

Fahira berpendapat, dengan menjadi kokurikuler, Pramuka akan menjadi penguat kegiatan wajib intrakurikuler, terutama dalam hal penguatan karakter murid agar menjadi pelajar yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

“Saya yakin, jika wacana ini terealisasi, akan tumbuh karakter murid yang berpikir kritis, kreatif, serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi,” lanjutnya.

Baca juga: Jelang Pekan Mudik, Fahira Idris: Informasikan Potensi Cuaca Ekstrem lewat Berbagai Platform

Di samping itu, Fahira menjelaskan, kegiatan kepramukaan berupa pendidikan dan pelatihan, pengembangan, pengabdian masyarakat dan orangtua, serta permainan yang berorientasi pada pendidikan sangat tepat menjadi penguat, pendalaman, dan pengayaan mata pelajaran dari guru pada kegiatan intrakurikuler di kelas.

Ia menambahkan, dengan menjadikan Pramuka sebagai kokurikuler, pelajaran yang diterima di kelas dapat diaplikasikan oleh murid dalam kehidupan sehari-hari.

“Untuk menghadapi tantangan dunia global yang semakin besar ini, Indonesia harus dipenuhi oleh kaum muda yang memiliki rasa cinta Tanah Air, kepribadian yang kuat dan tangguh, rasa kesetiakawanan sosial, kejujuran, sikap toleransi, kemampuan bekerja sama, rasa tanggung jawab, serta kedisiplinan untuk membela dan membangun bangsa,” jelas Fahira.

“Semua karakter ini adalah muatan utama pendidikan kepramukaan,” tuturnya.

Baca juga: Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Sebagai informasi, terdapat tiga jenis kegiatan di sekolah. Pertama, kegiatan intrakurikuler atau kegiatan belajar yang biasa dilaksanakan di sekolah.

Kedua, kegiatan kokurikuler atau kegiatan untuk menguatkan, memperdalam, ataupun kegiatan pengayaan mata pelajaran yang sudah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler. Ketiga, kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat ke minat siswa dan pengembangan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com