DEPOK, KOMPAS.com - Lima dari 38 remaja yang ditangkap jajaran Polres Depok dini hari tadi ternyata positif narkoba.
"Ada lima orang positif narkoba dari tes urine yang dilakukan setelah mereka diamankan," kata Kasat Binmas Polres Depok AKBP Markuat kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2024).
Markuat mengungkapkan, kelima remaja tersebut akan ditahan sementara waktu untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Tidak hanya itu, kendaraan yang kami tilang juga sementara ditahan karena digunakan untuk meredam mereka dan orang tuanya juga dipastikan aman," ungkap Markuat.
Baca juga: Dini Hari Nongkrong Sambil Bawa Flare dan Ciu, 40 Remaja di Depok Ditangkap Polisi
Sebelumnya, sebanyak 38 remaja laki-laki dan 2 remaja perempuan ditangkap setelah terlihat berkumpul di daerah Harjamukti, Cimanggis, Depok, dini pagi tadi pukul 04.00 WIB.
"Mereka kumpul biasa, ada indikasi sahur on the road (SOTR) tapi di balik itu semua, mereka menggunakan spanduk, slayer, kembang api, dan miras," jelas Markuat.
Berdasarkan pernyataan Markuat, sebagian besar remaja berdomisili di Jakarta Timur wilayah Rawamangun.
"Kebanyakan pelajar dan baru lulus sekolah. Jadi, mereka berkelompok, kelompok musiman yang tinggalnya berdekatan," lanjut Markuat.
Diketahui, seharusnya ada lebih banyak lagi remaja yang ditangkap karena nongkrong dini hari.
Baca juga: Polres Depok Siapkan 8 Pos Pengamanan Mudik Lebaran, Bisa untuk Pengaduan dan Istirahat
"Kebetulan, hanya 38 orang ini yang kami amankan, sementara remaja lain tidak berhasil diamankan karena keterbatasan atau mereka lebih lihai," tambah Markuat.
Selain 38 remaja laki-laki, polisi juga mengamankan dua remaja perempuan yang ternyata hanya ikut-ikutan dan akan segera dipulangkan kembali ke rumahnya.
"Jadi mereka diamankan karena sudah kumpul-kumpul, kecuali jika mereka melakukan tindakan pidana tawuran, baru bisa ditindaklanjuti," ucap Markuat.
Menanggapi persoalan ini, Markuat mengimbau kepada orang tua untuk memastikan anak-anaknya sudah berasa di rumah di bawah pukul 22.00 WIB.
"Pastikan anak di rumah tidak menggunakan gadget secara berlebihan untuk melakukan tindakan di luar nalar," tutur Markuat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.