Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Keras Terjadi Tiga Kali Sebelum Kebakaran Gedung YLBHI Menteng

Kompas.com - 08/04/2024, 12:30 WIB
Xena Olivia,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran di Kantor LBH milik YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024) malam, diawali dengan beberapa kali ledakan keras.

"Menurut saksi mata, pemilik warung pecel lele di depan kantor LBH, Wasiatun, ia mendengar tiga kali suara ledakan keras dan percikan api yang diduga berasal dari AC lantai 2," ujar Ketua YLBHI Muhammad Isnur, Minggu malam.

Setelah ledakan terjadi, kemudian muncul kobaran api yang langsung menjalar ke lantai 2 dan 3 gedung. Peristiwa ini tercatat terjadi sekitar pukul 22.15 WIB. 

Baca juga: Anggota Damkar DKI yang Meninggal Dunia Setelah Padamkan Kebakaran Gedung YLBHI Diduga Kelelahan

Isnur mengatakan, api menghanguskan barang-barang di dua ruangan pada lantai 2 gedung. Api juga sedikit menghanguskan dinding ruangan pada lantai 3 gedung.

Terpisah, Kapolsek Menteng Kompol Bayu Marfiando mengatakan, dugaan sementara, kebakaran bersumber dari perangkat elektronik.

"Keterangan awal saksi di lapangan, yang bersangkutan melihat dan mendengar adanya ledakan dari blower AC yang berada di depan lantai dua. Ada bunyi ledakan sebanyak tiga kali," ujar Bayu

Keadaan kantor LBH sedang dalam keadaan kosong ketika terjadi kebakaran. 

Baca juga: YLBHI Kutuk Penyiksaan Warga Sipil Papua oleh Prajurit TNI

Setelah kebakaran, seorang anggota Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat bernama Samsul Triatmoko meninggal dunia.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi mengatakan, anggota damkar Kelurahan Johar Baru ini meninggal dunia diduga karena kelelahan, usai menangani kebakaran di Kantor YLBHI.

"Kejadiannya (meninggal dunia) setelah pemadaman dinyatakan selesai dan aman," ucap Satriadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com