Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Mewah Tabrak Pedagang Kopi Starling, Polisi: Diduga Hilang Kendali, Bukan karena "Drift"

Kompas.com - 09/04/2024, 16:16 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono menepis adanya aksi drift yang dilakukan pengemudi mobil sebelum menabrak pedagang kopi starling atau keliling di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

“Yang bilang (ada aksi) drift, enggak ada,” ujar Widya saat dikonfirmasi, Selasa (9/4/2024).

Widya mengatakan, pernyataan tersebut didukung dengan keterangan anggotanya yang berjaga di pos pengamanan (pospam) mudik Lebaran 2024.

Dengan demikian, dia menduga bahwa kecelakaan lalu lintas itu diduga disebabkan karena pengemudi kehilangan kendali.

“Keterangan anggota di pospam (Pondok Indah), tidak ada aksi drift. Jadi, kalau dugaan kami karena mobil out of control,” katanya.

Baca juga: Dideklarasikan Pedagang Starling, Gibran Foto Bareng hingga Bagikan Gantungan Kunci

Meskipun demikian, Widya mengatakan, penyebab pasti kecelakaan baru terungkap setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Wilayah Jakarta Selatan.

“Nanti ada olah TKP dari Satlantas untuk mengetahui apa penyebabnya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, mobil mewah merek Toyota menabrak pedagang kopi starling di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa sekitar pukul 01.00 WIB.

Dalam video yang beredar, mobil berwarna merah itu terlibat insiden kecelakaan di depan Pondok Indah Mall (PIM) 1.

Dinarasikan akun Instagram @jakartaselatan24jam, mobil mewah itu diduga hendak melakukan aksi drift.

Baca juga: Pengendara Motor Luka-luka Tertimpa Baliho di Pondok Indah

Namun, aksi itu disinyalir gagal karena pengemudi tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya.

Pengemudi kemudian menabrak pedagang kopi starling yang berada di depan PIM 1 hingga korban masuk ke kolong mobil.

Warga lalu bahu-membahu berupaya menggeser mobil untuk menyelamatkan korban.

Setelah beberapa saat, warga berhasil menyelamatkan pedagang tersebut meski korban menderita luka di beberapa bagian tubuhnya.

Baca juga: Baliho Roboh Timpa Pengendara Motor di Pondok Indah karena Penyangga Patah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com