Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Widya yang Bercita-cita Mudik Jauh, tapi Kampung Halamannya Cuma 5 Km dari Rumah

Kompas.com - 11/04/2024, 08:53 WIB
Ruby Rachmadina,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Mudik ke kampung halaman sudah menjadi tradisi setiap tahunnya, bagi warga di perantauan saat momen Lebaran.

Beratus-ratus kilometer jarak rela ditempuh untuk bertemu sanak saudara.

Namun, suasana mudik dari kota ke desa ternyata tak pernah dirasakan oleh salah seorang ibu rumah tangga bernama Widya (38).

Pasalnya, ibu dari dua orang anak ini lahir dan menetap di Kota Bogor, keluarga dari pihak ibu maupun bapak juga menetap di Bogor. 

Baca juga: Sebanyak 38.412 Kendaraan Melintas di Tol Jogja-Solo Saat Mudik Lebaran 2024

Ia tak pernah tahu bagaimana rasanya bermacet-macetan di jalan hingga berjam-jam, terkena buka tutup jalan selama musim mudik.

"Saya enggak pernah merasakan mudik. Asli Bogor, ya enggak ke mana-mana," ucap Widya saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (11/4/2024).

Saat masih gadis, Widya pernah bercita-cita apabila ia menikah kelak, sang suami harus berasal dari kota selain Bogor. Sehingga ia bisa merasakan mudik Lebaran setiap tahunnya.

Namun, Widya tak bisa melawan takdir. Pada tahun 2016 ia menikah bersama seorang pria yang juga asli Bogor, sama seperti dirinya.

Pada perayaan Lebaran, Widya pun hanya melakukan mudik Lokal, yang mana jarak dari rumahnya di Desa Ciapus, Kabupaten Bogor menuju rumah orangtuanya di Semplak, Kota Bogor hanya berjarak lima kilometer. 

Baca juga: Mengenal Highway Hypnosis, Kondisi Berbahaya Saat Mudik Akibat Jenuh

Widya bercerita, terkadang ia berandai-andai bagaimana rasanya mudik dengan perjalanan yang jauh.

Ia ingin merasakan packing barang bawaan dengan jumlah yang banyak, memasukkan pakaian ke dalam tas atau koper, sampai kehabisan ruang karena banyaknya barang yang akan dibawa.

"Pengin ngerasain bawaan segambreng. Misalnya mudik bawa mobil sendiri, di dalam mobil masukkin motor buat dibawa buat di kampung, pingin pulang kampung, tapi enggak punya kampung," ujar dia.

Meski tak pernah mencicipi bagaimana serunya mudik, Widya mengisi momen Lebaran dengan silaturahmi ke tetangga dan perjalanan kurang lebih satu jam ke rumah orangtuanya. 

Baca juga: Dibanding 2023, Jumlah Kendaraan di Puncak Arus Mudik 2024 Justru Turun

 

Selain itu, tidak punya kampung halaman yang jauh bukan alasan untuk tidak merasakan hiruk pikuk dan keseruan mudik.

Rencananya, Widya akan mengajak keluarganya di Bogor untuk pergi jalan-jalan ke Kota Jakarta.

Destinasi wisata yang akan dituju Widya dan keluarga adalah Taman Margasatwa Ragunan, tempat yang cukup jauh agar bisa merasakan mudik kecil-kecilan.

"Nanti niatnya mau jalan-jalan ke Ragunan. Itu kan jauh dari Bogor ke Jakarta, jadi kayak mudik jugalah ya kesannya. Ramai-ramai nanti sama keluarga besar ke sana,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com