Salin Artikel

Cerita Widya yang Bercita-cita Mudik Jauh, tapi Kampung Halamannya Cuma 5 Km dari Rumah

BOGOR, KOMPAS.com - Mudik ke kampung halaman sudah menjadi tradisi setiap tahunnya, bagi warga di perantauan saat momen Lebaran.

Beratus-ratus kilometer jarak rela ditempuh untuk bertemu sanak saudara.

Namun, suasana mudik dari kota ke desa ternyata tak pernah dirasakan oleh salah seorang ibu rumah tangga bernama Widya (38).

Pasalnya, ibu dari dua orang anak ini lahir dan menetap di Kota Bogor, keluarga dari pihak ibu maupun bapak juga menetap di Bogor. 

Ia tak pernah tahu bagaimana rasanya bermacet-macetan di jalan hingga berjam-jam, terkena buka tutup jalan selama musim mudik.

"Saya enggak pernah merasakan mudik. Asli Bogor, ya enggak ke mana-mana," ucap Widya saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (11/4/2024).

Saat masih gadis, Widya pernah bercita-cita apabila ia menikah kelak, sang suami harus berasal dari kota selain Bogor. Sehingga ia bisa merasakan mudik Lebaran setiap tahunnya.

Namun, Widya tak bisa melawan takdir. Pada tahun 2016 ia menikah bersama seorang pria yang juga asli Bogor, sama seperti dirinya.

Pada perayaan Lebaran, Widya pun hanya melakukan mudik Lokal, yang mana jarak dari rumahnya di Desa Ciapus, Kabupaten Bogor menuju rumah orangtuanya di Semplak, Kota Bogor hanya berjarak lima kilometer. 

Widya bercerita, terkadang ia berandai-andai bagaimana rasanya mudik dengan perjalanan yang jauh.

Ia ingin merasakan packing barang bawaan dengan jumlah yang banyak, memasukkan pakaian ke dalam tas atau koper, sampai kehabisan ruang karena banyaknya barang yang akan dibawa.

"Pengin ngerasain bawaan segambreng. Misalnya mudik bawa mobil sendiri, di dalam mobil masukkin motor buat dibawa buat di kampung, pingin pulang kampung, tapi enggak punya kampung," ujar dia.

Meski tak pernah mencicipi bagaimana serunya mudik, Widya mengisi momen Lebaran dengan silaturahmi ke tetangga dan perjalanan kurang lebih satu jam ke rumah orangtuanya. 

 

Selain itu, tidak punya kampung halaman yang jauh bukan alasan untuk tidak merasakan hiruk pikuk dan keseruan mudik.

Rencananya, Widya akan mengajak keluarganya di Bogor untuk pergi jalan-jalan ke Kota Jakarta.

Destinasi wisata yang akan dituju Widya dan keluarga adalah Taman Margasatwa Ragunan, tempat yang cukup jauh agar bisa merasakan mudik kecil-kecilan.

"Nanti niatnya mau jalan-jalan ke Ragunan. Itu kan jauh dari Bogor ke Jakarta, jadi kayak mudik jugalah ya kesannya. Ramai-ramai nanti sama keluarga besar ke sana,” ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/11/08534051/cerita-widya-yang-bercita-cita-mudik-jauh-tapi-kampung-halamannya-cuma-5

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke