Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Ini Liburan Saat Puncak Arus Balik: Supaya Enggak Bentrok Sama yang Mudik

Kompas.com - 14/04/2024, 22:07 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus balik setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk menghabiskan libur Lebaran.

Salah satunya Rini (32). Pada Minggu (14/4/2024) sore, ia mengajak keluarga besarnya untuk berwisata ke kawasan Gunung Bromo.

Dijumpai Kompas.com sesaat sebelum berangkat dari Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Rini mengaku sengaja memilih berlibur saat arus balik agar bisa mendapatkan suasana tidak terlalu ramai.

"Kalau (pergi) sebelum Lebaran, nanti bentrok sama orang yang mudik. Jadi saya pilih hari ini karena orang-orang sudah mulai kembali ke Jakarta,” ujar dia. 

Baca juga: Biaya Ramah di Kantong jadi Alasan Wisatawan Pilih Pulau Pari Sebagai Destinasi Libur Lebaran 2024

Rini mengungkapkan, hampir setiap momen libur Lebaran ia selalu mengajak keluarganya jalan-jalan ke luar Jakarta.

Maka dari itu, dari tahun ke tahun, ia mencoba mencari destinasi yang berbeda supaya memiliki memori beragam di kemudian hari.

"Hampir setiap Lebaran saya ajak keluarga jalan-jalan. Sudah jadi tradisi," tutur perempuan asli Betawi tersebut.

Khusus tahun ini, ia memboyong enam orang anggota keluarganya ke Bromo. Ia berencana menetap di sana hingga pekan depan. 

Baca juga: Bosan Ke Puncak, Warga Bogor ini Pilih Liburan ke Ancol: Rumah Sudah Adem, Mau Cari Pantai

"Di sana pure liburan, enggak ada saudara kebetulan. Paling lama satu minggu lah kira-kira. Soalnya saya baru masuk kerjanya dua pekan lagi, jadi aman," ucap dia.

Sebagai informasi, pemudik yang meninggalkan DKI Jakarta berangsur-angsur kembali ke Ibu Kota sejak kemarin, Sabtu (13/4/2024).

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyebut, sudah ada sekitar 414.000 pemudik dari 670.392 orang yang kembali ke Jakarta.

"Selama periode arus balik, ada 414.000 yang sudah datang ke Jakarta," ujar dia dalam keterangannya, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com