Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mereka yang Mudik ke Jakarta dan Kembali Merantau ke Luar Ibu Kota

Kompas.com - 14/04/2024, 20:52 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat, puluhan ribu orang meninggalkan Ibu Kota, Minggu (14/4/2024).

Tetapi rupanya tidak semuanya dari mereka hendak mudik ke kampung halaman setelah Idul Fitri 1445 Hijriah. 

Mereka justru hendak meninggalkan kampung halamannya yang berada di Jakarta untuk pergi kembali merantau ke luar Ibu Kota. 

Salah satunya adalah Mochammad Nasheh (23). Pria asal Depok itu bakal bertolak ke Madiun, Jawa Timur, untuk kembali bekerja.

"Saya justru mudiknya ke Jakarta, tepatnya Depok sih. Ini mau kembali ke Madiun karena lusa mulai masuk kerja," ujar dia kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen. 

Baca juga: Mudik Lebaran yang Terasa Singkat, Besok Harus Bekerja Lagi...

Nasheh mengungkap, ia telah mudik ke Depok sejak awal bulan ramadhan.

Ia mendapatkan izin dari atasannya untuk melaksanakan ibadah puasa bersama keluarga lantaran pekerjaannya yang fleksibel.

"Kebetulan saya programmer, jadi bisa kerja remote. Alhamdulillah pas awal puasa dapat izin dari atasan, makanya sudah hampir satu bulan di sini. Sekarang waktunya kembali bekerja," tutur dia.

Hal senada diungkapkan oleh Rian (19). Setelah menghabiskan waktu Lebaran bersama keluarga di Jakarta, kini ia harus pergi meninggalkan Ibu Kota untuk menuntut ilmu.

Riang mengaku, saat ini dirinya terdaftar sebagai mahasiswa aktif di salah satu kampus di Malang, Jawa Timur.

"Ini mau kembali ke Malang, lanjutin kuliah. Jadi bukan mau mudik," ucap dia. 

Baca juga: Enaknya jadi Alpin Sekeluarga, Mudik ke Kebumen dan Balik ke Jakarta Tak Keluar Uang Sepeser pun

Sementara itu, Fajar (20), memiliki pernyataan serupa layaknya Rian. Ia hendak kembali ke Yogyakarta untuk melanjutkan studinya.

"Alhamdulillah sudah kangen-kangenan sama keluarga. Beberapa bulan lagi saya bakal mudik lagi ke sini (Jakarta) saat libur semester," tutup dia.

Sebagai informasi, 35.000 orang meninggalkan Jakarta menggunakan kereta api Minggu ini.

Manager Humas KAI DAOP 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa 12.780 orang berangkat dari Stasiun Gambir.

Sedangkan, 21.796 penumpang sisanya berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com