Salin Artikel

Cerita Mereka yang Mudik ke Jakarta dan Kembali Merantau ke Luar Ibu Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat, puluhan ribu orang meninggalkan Ibu Kota, Minggu (14/4/2024).

Tetapi rupanya tidak semuanya dari mereka hendak mudik ke kampung halaman setelah Idul Fitri 1445 Hijriah. 

Mereka justru hendak meninggalkan kampung halamannya yang berada di Jakarta untuk pergi kembali merantau ke luar Ibu Kota. 

Salah satunya adalah Mochammad Nasheh (23). Pria asal Depok itu bakal bertolak ke Madiun, Jawa Timur, untuk kembali bekerja.

"Saya justru mudiknya ke Jakarta, tepatnya Depok sih. Ini mau kembali ke Madiun karena lusa mulai masuk kerja," ujar dia kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen. 

Nasheh mengungkap, ia telah mudik ke Depok sejak awal bulan ramadhan.

Ia mendapatkan izin dari atasannya untuk melaksanakan ibadah puasa bersama keluarga lantaran pekerjaannya yang fleksibel.

"Kebetulan saya programmer, jadi bisa kerja remote. Alhamdulillah pas awal puasa dapat izin dari atasan, makanya sudah hampir satu bulan di sini. Sekarang waktunya kembali bekerja," tutur dia.

Hal senada diungkapkan oleh Rian (19). Setelah menghabiskan waktu Lebaran bersama keluarga di Jakarta, kini ia harus pergi meninggalkan Ibu Kota untuk menuntut ilmu.

Riang mengaku, saat ini dirinya terdaftar sebagai mahasiswa aktif di salah satu kampus di Malang, Jawa Timur.

"Ini mau kembali ke Malang, lanjutin kuliah. Jadi bukan mau mudik," ucap dia. 

Sementara itu, Fajar (20), memiliki pernyataan serupa layaknya Rian. Ia hendak kembali ke Yogyakarta untuk melanjutkan studinya.

"Alhamdulillah sudah kangen-kangenan sama keluarga. Beberapa bulan lagi saya bakal mudik lagi ke sini (Jakarta) saat libur semester," tutup dia.

Sebagai informasi, 35.000 orang meninggalkan Jakarta menggunakan kereta api Minggu ini.

Manager Humas KAI DAOP 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa 12.780 orang berangkat dari Stasiun Gambir.

Sedangkan, 21.796 penumpang sisanya berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/14/20523071/cerita-mereka-yang-mudik-ke-jakarta-dan-kembali-merantau-ke-luar-ibu-kota

Terkini Lainnya

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke