BOGOR, KOMPAS.com - Membagi-bagikan uang atau tunjangan hari raya (THR) seakan menjadi tradisi masyarakat Indonesia saat Lebaran.
Biasanya dibagikan kepada orangtua dan anak-anak, atau yang belum memiliki penghasilan secara mandiri.
Warga bernama Nadia (26) membagikan THR Lebaran tahun ini dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya.
Baca juga: Siapkan THR untuk Sanak Saudara, Pemudik: Uang Masih Bisa Dicari
Nadia yang baru satu tahun menikah itu membagikan uang kepada dua keluarga sekaligus, yakni keluarganya yang berada di Kota Bogor dan keluarga sang suami di Banten, Jawa Barat.
“Sekarang ngasih THR jadi dia keluarga. Pengeluarannya jadi adalah dua kali lipat,” ucap Nadia sambil tertawa saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (17/4/2024).
Sebelum mudik ke kampung halamannya di Bogor, Nadia terlebih dahulu memberikan uang THR kepada keponakannya di Banten.
“Kalau yang di Banten ada keponakan delapan oranglah, masin-masing saya kasih Rp 100.000 udah berapa tuh,” ujar dia.
Ia juga memberi THR kepada sang mertua yang tidak bisa disebutkan nominalnya oleh Nadia.
Sementara untuk keluarganya di Kota Bogor, ia menyiapkan uang THR sekitar Rp 3 juta dan harus cukup untuk dibagikan kepada seluruh anggota keluarga besarnya.
Baca juga: Dishub DKI Bakal Telusuri Dugaan Pemberian THR Sopir Mikrotrans yang Tak Sesuai
“Cukup enggak cukup harus cukup, kalau ditotal nyampe Rp 4 juta buat bagi-bagi THR doang, kan keluarganya juga banyak,” ucap Nadia.
Nadia bercerita, untuk bisa membagikan THR ke keluarga, ia dan suami harus menabung dari uang gaji bulanan.
Setiap bulannya, Nadia dan suami menyisihkan pendapatan sekitar Rp 1 juta.
“Bertahap dicicil perbulannya sisihin Rp 1 juta. Tapi kemarin saya juga nambahin dari gaji terakhir kisaran Rp 1 juta tapi ini enggak kepakai semua,” ujar Nadia.
Urusan bagi-bagi THR saat Lebaran kerap membuat Nadia merasa sakit kepala.
Di satu sisi, ia ingin memberi lebih banyak kepada keluarganya. Namun, di sisi lain, ia juga harus mengalokasikan uangnya untuk membayar cicilan rumah.
Nadia menyadari betul ia punya prioritas lain yang harus dibayar, sehingga ia hanya memberikan THR ke orang terdekat sesuai dengan kemampuannya.
Menurut dia, pemberian THR hanya untuk berbagi kebahagiaan dan ia merasa tidak ada paksaan untuk melakukannya.
“Ya setahun sekali, jarang-jarang juga kan kita bagi-bagi rezeki, bagi-bagi kebahagiaan ke keluarga yang jarang ketemu,” tutur Nadia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.