Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Kompas.com - 18/04/2024, 15:38 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah melonjaknya harga bawang merah, harga bawang putih di Pasar Perumnas Klender, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, masih stabil.

Harga bawang putih tidak mengalami peningkatan maupun penurunan sebelum, selama, dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Bawang putih harganya masih normal, di kisaran Rp 50.000-Rp 60.000 kilogram," ujar pedagang sayur bernama Maryati (35) di lokasi, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Harga tersebut berdasarkan jenis bawang putih yang dibeli para pelanggan, yakni bawang putih kating dan biasa.

Berbeda dengan sejumlah pedagang di pasar tersebut, Maryati tidak membeli bawang putih langsung di Pasar Induk Kramatjati. Ia mengambil barang dari sesama pedagang sayur di pasar itu.

Sementara pedagang yang menjadi langganan Maryati membelinya langsung di Pasar Induk Kramatjati.

"Saya belinya di kisaran Rp 40.000 per kilogram, jadi masih bisa jual di kisaran Rp 50.000-Rp 60.000 per kilogram untuk bawang putih," ujar dia.

Hal serupa juga terjadi di lapak sayur milik Sarmini (50), akrab disapa Bude Sarmini oleh para pedagang di sekitarnya.

"Setelah lebaran harganya tetap sih, Rp 50.000 per kilogram bawang putih," ungkap Sarmini di lokasi, Kamis.

Sebelum dan saat lebaran pun harganya masih sama. Namun, ada momen ketika harga bawang putih menurun.

"Menjelang lebaran sempat Rp 40.000 per kilogram, tapi harganya tetap lagi jadi Rp 50.000 sampai sekarang," tutur Sarmini.

Untuk Sarmini, ia membelinya langsung di Pasar Induk Kramatjati alih-alih dari sesama pedagang di Pasar Perumnas Klender.

Baca juga: Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Harga bawang merah meroket

Sementara harga bawang putih stabil, harga bawang merah di Pasar Perumnas Klender justru meroket setelah lebaran.

Di lapak Maryati, harganya menembus Rp 80.000 per kilogram. Ia hanya menjual bawang merah jenis Brebes berukuran besar.

"Kalau sebelum lebaran harganya Rp 50.000-Rp 60.000 per kilogram," ucap dia.

Sedangkan Sarmini menjual dua jenis bawang merah, yakni jenis Brebes dan standar. Masing-masing memiliki ukuran besar, sedang, dan kecil.

"Harga bawang merah, terlepas dari jenisnya, mulai dari Rp 60.000 untuk yang besar, Rp 60.000 per kilogram untuk yang sedang, dan Rp 55.000 per kilogram untuk yang kecil," tutur Sarmini.

Harga tersebut mengalami lonjakan setelah lebaran. Sebab, harga sebelum lebaran lebih murah.

"Sebelum lebaran harganya Rp 35.000 per kilogram yang besar Brebes, yang besar biasa cuma Rp 25.000. Ini harganya seminggu sebelum lebaran," ungkap dia.

Baca juga: Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com