JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan, toko bingkai "Saudara Frame & Gallery" tak memiliki pintu darurat. Hal ini mengakibatkan tujuh korban tewas akibat terjebak kebakaran di toko tersebut.
Sebab, di lantai dasar kobaran api sudah membesar hingga menutupi akses untuk keluar dari toko tersebut.
"Toko ini juga digunakan sebagai tempat tinggal, tapi kami tidak lihat ada emergency exit. Artinya pintu keluar dan masuk itu hanya bersumber dari depan," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi saat ditemui di lokasi kejadian, Jalan Mampang Prapatan Raya, Senin (22/4/2024).
Baca juga: 3 Korban Kebakaran Toko “Saudara Frame” Masih Dirawat, Ada yang Luka Bakar 70 Persen
Akibatnya, tujuh korban yang berada di dalam toko tak bisa berbuat apa-apa.
Mereka terjebak di dalam bangunan dan dinyatakan tewas saat ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran (damkar).
“Jadi itu kendala terbesar korban, mereka tidak bisa keluar karena api besarnya di pintu masuk,” tutur Yossi.
Pernyataan di atas kemudian diperkuat dengan temuan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hari ini.
Berdasarkan analisa Puslabfor, kata Yossi, tidak ditemukan pintu lain selain melewati galeri lukisan yang ada di lantai dasar.
Diberitakan sebelumnya, toko bingkai bernama Saudara Frame & Gallery yang terletak di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, terbakar pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.40 WIB.
Kebakaran diduga disebabkan karena alat kompresor yang digunakan untuk mengecat meledak.
Baca juga: Puslabfor Butuh Waktu Tiga Pekan untuk Ketahui Penyebab Kebakaran Toko “Saudara Frame”
Banyaknya material yang mudah terbakar, sehingga membuat api cepat merambat dan membesar.
Akibatnya, tujuh orang yang berada di lantai tiga toko terjebak dan tak bisa menyelamatkan diri.
Tujuh korban yang terjebak lalu baru ditemukan keesokan harinya dalam keadaan tak bernyawa.
Mereka ditemukan di salah satu ruangan di lantai dua bangunan. Selain itu, terdapat lima korban yang menderita luka-luka akibat kebakaran.
Mayoritas dari mereka menderita luka bakar di sekujur tubuh, mulai dari wajah, tangan, dan kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.