BEKASI, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Bekasi Kota telah memeriksa sebanyak empat orang saksi dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana beasiswa doktoral (S3) ke Filipina yang dilakukan pria berinisial BTC.
"Kasus penipuan S3 di Philipines Women University (PWU) masih proses penyelidikan. Saat ini penyidik sudah periksa empat orang saksi," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus di kantornya, Selasa (23/4/2024).
Firdaus menuturkan, sejauh ini korban yang melapor baru satu orang, yakni Aloysius Bernanda Gunawan (47) yang telah diperiksa pada Jumat lalu.
Baca juga: Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi
Selain Aloysius, ada beberapa korban lain. Namun, laporan Aloysius sudah cukup mewakili sehingga ratusan korban lain tidak perlu melapor.
"Iya satu orang (yang melapor) cuma korbannya banyak. Sudah ada yang mau melapor tapi kami cukupkan satu saja karena modusnya sama, pelakunya sama," kata Firdaus.
Firdaus melanjutkan, korban penipuan beasiswa S3 ke PWU yang berdomisili di Kota Bekasi cukup banyak. Berkisar antara 50 orang.
"Ini yang di Kota Bekasi ada sekitar 50an korban lebih kurangnya. Ini belum termasuk di luar Kota Bekasi," tuturnya.
Firdaus menyebut, kerugian masing-masing korban bervariasi antara Rp 20 sampai Rp 30 juta.
"Bervariasi (satu orang) ada yang Rp 30 juta, ada yang Rp 20 juta. Bahkan ada yang bayar lunas. Kerugian masing-masing berkisar puluhan juta, Rp 20 juta ke atas, di bawah Rp 50 juta," ucap dia.
Baca juga: Uang Korban Dipakai Trading, Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara
Untuk diketahui, menurut keterangan Aloysius, setiap korban menyetor uang pendaftaran Rp 30 juta kepada BTC pada Desember 2023.
Bukannya memberangkatkan mahasiswa, BTC disebut telah menggunakan uang para korbannya untuk "trading".
Mayoritas korban merupakan tenaga pendidik yang ingin melanjutkan S3. Ada pula yang berprofesi sebagai PNS, pembisnis dan konsultan.
Aloysius telah melaporkan BTC atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan ke Polres Metro Bekasi Kota dengan nomor registrasi LP/B/IV/2024/SPKT/Polres Metro Bekasi Kota.
Baca juga: Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.