Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Kompas.com - 27/04/2024, 15:46 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua begal bernama Nickola Ahmad (19) dan Wahyu Asbullah (21) yang membacok bocah SMP di daerah Pancoran Mas, Depok, ternyata melakukan aksinya di tiga tempat dalam satu hari.

"Jadi mereka ini setelah kami tanya ternyata ada tiga TKP dalam satu hari," kata Kapolres Metro Depok Kombes (Pol) Arya Perdana, Jumat (26/4/2024).

Arya mengungkapkan, kedua pelaku melakukan aksi serupa di beberapa wilayah yang ternyata semuanya mengincar anak sekolah.

"Kalau di Depok aja, itu di Beji, di Krukut, dan Cinere. Nah ini pelakunya selalu mengincar anak-anak sekolah yang membawa barang berharga seperti handphone," ujar Arya.

Baca juga: Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Sedangkan untuk kemungkinan dugaan total aksi lainnya di luar Depok, akan didalami lebih lanjut.

Mereka melakukan aksi dengan pola yang sama pula, yakni memepet calon korban menggunakan kendaraan motornya.

"Lalu (korban) dipepet dan diambil (barangnya). Kalau misalnya melawan, itu ada aksi dari si pelaku untuk melakukan penganiayaan," jelas Arya.

Baca juga: Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok meringkus dua pelaku yang membegal korban hingga membacok punggungnya di daerah Pancoran Mas, Depok, pada Rabu (24/4/2024).

Penangkapan pelaku pertama terjadi di Srengseng Sawah pada Rabu, di hari yang sama dengan hari kejadian.

"Pelaku pertama ini ditangkap di Srengseng Sawah. Lalu ternyata belum mendapatkan pelaku yang melakukan pembacokan," ujar Arya.

Setelah penelusuran yang dilakukan polisi, pelaku kedua ditangkap esok harinya.

"Setelah itu, tadi siang kami sudah mendapatkan pelaku yang melakukan pembacokan," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com