DEPOK, KOMPAS.com - Kasus kecelakaan yang melibatkan mobil HR-V yang dikendarai mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan bus kuning (bikun) hingga menyebabkan tiga orang terluka, berakhir secara kekeluargaan.
"Sudah disepakati kasus ini diselesaikan secera kekeluargaan,” kata Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI, Amelita Lusia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/5/2024).
Amelita mengungkapkan kasus telah diselesaikan pada akhir pekan ini.
Baca juga: Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua
Namun, dirinya belum mendapat informasi detail terkait perkembangan kasus tersebut.
“(Kasus diselesaikan) akhir pekan ini (Sabtu dan Minggu) saya belum mendapat info,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Honda HRV menabrak bus kuning (bikun) Universitas Indonesia di Hutan Kota, Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Lokasi kecelakaan itu tepat berada di Kawasan hutan UI, Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Menurut keterangan salah satu petugas keamanan bernama Junaedi menjelaskan, mobil HR-V itu melaju dari arah Fakultas Teknik dengan kecepatan tinggi lalu menabrak bikun UI yang sedang berputar dari arah berlawanan.
Baca juga: Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning
"Mobil tuh dari arah Fakultas Teknik UI, Bikun UI dari arah berlawanan tapi ada di jalurnya sendiri untuk putar balik. Begitu sampai di haluan, sopir bus sedang membelokkan kendaraannya, mobilnya langsung nabrak," kata Junaedi saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (3/5/2024).
Junaedi juga mengatakan mobil Honda HR-V melaju dengan kecepatan hingga 100 km/jam sebelum menabrak bikun.
“Ngebutnya gila, gila benar. Perkiraan saya itu speed mobilnya bisa 100 km/jam, karena kan jalanan kosong, lurus lagi,” ujar Junaedi.
Akibat kecelakaan ini, mobil HR-V ringsek terutama di sisi depan dan kanan mobil, sedangkan bikun UI ringsek di sisi kiri.
“Busnya juga ringsek di sisi kiri, tapi kebetulan kalau bus lagi muter, itu dia sudah menurunkan penumpang di Halte Asrama. Jadi, bus memang sudah dalam keadaan kosong," ujar Junaedi.
Kata Junaedi, ada tiga orang termasuk pengendara, di dalam mobil HR-V.
Diketahui, kondisi pengemudi mobil HR-V mengalami patah kaki dan luka di pipi.
“Ada luka di pipi, sama kakinya patah karena kejepit,” tutur Junaedi.
Sementara dua penumpang lainnya, saat kecelakaan tidak mengalami luka terbuka serius.
Sedangkan kondisi sopir bus disebut baik-baik saja dan tidak alami luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.