Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Kompas.com - 06/05/2024, 13:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Basuki Tjahja Purnama atau Ahok membicarakan solusi masalah di Jakarta, mulai dari kemacetan, penonaktifan NIK KTP, hingga ideal seorang pemimpin Ibu Kota.

Pernyataan Ahok itu disampaikan dalam sesi wawancara melalui channel YouTube pribadinya. Video itu berjudul "Ahok Jawab Pertanyaan Netizen tentang Jakarta".

Pernyataan Ahok itu dinilai tidak lepas dari namanya yang digadang-gadang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca juga: PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Sinyal cagub DKI

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak, menilai, pernyataan Ahok yang memberi solusi masalah Jakarta adalah sinyal untuk maju menjadi cagub DKI.

"Saya membaca memang ada hasrat Ahok utk maju di sebagai cagub DKI Jakarta. Ini bisa dilihat dari keaktifan menanggapi berbagai persoalan sosial politik di Jakarta," kata Zaki kepada Kompas.com, Senin (6/5/2024).

Pernyataan Ahok itu dinilai upaya memosisikan diri sebagai solution maker atau pembuat solusi masalah di Jakarta yang sampai saat ini disebut belum terselesaikan.

Baca juga: Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Terlebih lagi, pernyataan itu muncul setelah nama Ahok disebut masuk dalam penjaringan PDI-P untuk bacalon orang nomor satu di Jakarta dalam Pilkada 2024.

"Secara implisit ia ingin menyatakan bahwa kepemimpinan DKI Jakarta setelahnya tidak mampu mengatasi persoalan-persoalan krusial, antara lain soal kemacetan, hunian bagi kelompok usia muda, banjir, dan sebagainya," kata Zaki.

Poin plus di mata Megawati

Zaki menilai, PDI-P menjadi pintu masuk buat Ahok maju menjadi Cagub DKI pada Pilkada 2024. Terlebih ia dinilai telah memiliki poin plus di mata Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

"Ahok sudah punya modal positif di mata Bu Mega, saat keluar dari Komut Pertamina karena ingin membantu memenangkan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024. Dia merasa kesetiaannya kepada PDI-P telah teruji," kata Zaki.

Namun, menurut Zaki, semua keputusan penentuan sosok yang tepat buat cagub DKI adalah di tangan pemimpin PDI-P, termasuk mempertimbangkan sosok Ahok.

"Ahok masih sulit dilepaskan dari stigma lama sebagai penista agama. Isu ini rawan untuk dipolitisasi lawan-kawan politiknya," kata Zaki.

Baca juga: Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, sebelumnya memastikan bahwa Ahok menjadi salah satu dari sekian nama potensial yang telah masuk dalam penjaringan bacagub DKI dari PDI-P.

Selain Ahok, ada juga nama Tri Rismaharini, Abdullah Azwar Anas, Prasetyo Edi Marsudi, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono.

"Iya Pak Basuki (Hadimuljono) juga (masuk bursa calon). Kemudian termasuk Andika Perkasa. Ya (Basuki Tjahja Purnama) kader kita juga gitu," ujar Pantas di Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com