Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kompas.com - 06/05/2024, 15:15 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) masih enggan memberikan komentar terkait kasus penganiayaan yang dilakukan senior terhadap taruna tingkat pertama, Putu Satria Ananta Rustika (19), pada Jumat (3/5/2024).

"Kita statement-nya masih satu pintu dengan BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kementerian Perhubungan," kata salah seorang Humas STIP saat didatangi oleh Kompas.com di lokasi kejadian pada Senin (6/5/2024).

Pihak kampus enggan memberikan jawaban saat ditanya terkait rencana ke depan untuk mengurangi kekerasan dan senioritas di STIP.

Baca juga: Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Ketika Kompas.com datang ke lokasi, kampus ini juga dijaga sangat ketat.

Petugas keamanan akan bertanya keperluan para pengendara yang hendak masuk ke dalam area kampus.

Sementara awak media ditahan tidak diperbolehkan masuk ke area kampus.

Namun, setelah melakukan berbagai mediasi dengan pihak STIP, awak media diperkenankan masuk. Namun, belum diberikan izin mengambil gambar atau video.

Pihak media juga terus berusaha melakukan mediasi oleh pihak STIP agar diberika izin untuk meliput namun hingga kini masih disuruh menunggu.

Baca juga: Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Beberapa kali awak media juga diminta untuk menunggu di luar kampus.

Namun, setelah melakukan mediasi yang alot kini diperkenankan untuk menunggu di depan gedung utama (loby) STIP.

Saat ini, awak media tengah menanti pihak kepolisian yang kabarnya sedang melakukan rekontruksi ulang peristiwa meninggalnya Putu Satria Ananta Rustika (19).

Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara membawa tersangka bernama Tegar Rafi Sanjaya (21) ke tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 11.53 WIB.

Tegar datang dengan menggunakan baju tahanan berwarna oren, celana pendek hitam, dan masker wajah ski berwarna hitam.

Baca juga: Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Ia tertunduk malu saat harus melewati barisan para taruna tingkat satu yang hendak menunggu jemputan di depan gedung utama untuk pulang ke rumah masing-masing.

Sampai berita ini dibuat, pihak kepolisian dan Tegar juga belum keluar dari area kampus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com