JAKARTA, KOMPAS.com - Balita berinisial A (1) yang jasadnya ditemukan di selokan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (5/5/2024), telah dilaporkan menghilang sejak Jumat (3/5/2024).
"Anaknya jalan sendirian. Orangtua dan warga nyari-nyari sampai ke selokan air juga. Karena enggak ketemu, akhirnya mereka buat laporan kehilangan anak," kata Kanit Reskrim Polsek Matraman AKP Mochamad Zen saat dikonfirmasi, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel
A adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Kakak pertamanya masih berusia lima tahun.
Sementara itu, kakak kedua alias saudara kembarnya sama-sama berusia satu tahun enam bulan atau 18 bulan.
Keluarga A merupakan warga Bogor, Jawa Barat, yang sudah mengontrak di kawasan itu selama beberapa waktu.
Pada Jumat, ketika sedang hujan deras, A dan kedua saudaranya sedang bermain di luar rumah.
Sedangkan sang ibu sibuk memasak di dapur dan ayahnya beristirahat sebelum berjualan mi ayam di Stasiun Jatinegara.
"Ibunya nengok ke depan, mereka masih ada. Enggak tahunya, pas dua anaknya sudah masuk, satu kelayapan hujan-hujanan. Dicari enggak ketemu," ucap Zen.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah
Seharian, orangtua A dan warga lainnya mencari keberadaan balita tersebut, tetapi hasilnya nihil.
"Mereka sempat nyari ke setiap selokan, sudah dikorek-korek tapi tidak ketemu. Akhirnya membuat laporan kehilangan anak," papar Zen.
Pada Minggu pagi, warga Pisangan Baru digemparkan oleh temuan mayat anak yang tersangkut di selokan warga bernama Slamet (62).
Kala itu, ia sedang membersihkan selokannya yang mampet karena sampah yang terbawa hujan pada Jumat.
"Saat membersihkan saluran air, saksi melihat jenazah bayi laki-laki," ungkap Zen.
Saat sedang bersih-bersih, ia memang mencium bau busuk. Saat menengok ke salah satu titik, Slamet menemukan jasad A yang sudah terbujur kaku.
Berdasarkan dokumentasi yang Kompas.com terima, Senin, A masih mengenakan baju dan popok.