JAKARTA, KOMPAS.com - Warga menyampaikan keluhan secara langsung ke Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengenai maraknya tawuran di sekitar Pasar Deprok, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Aksi kriminalitas itu diduga melibatkan warga Cipinang Muara dengan warga Klender, Kecamatan Duren Sawit.
Wilayah dua kelompok tersebut saling berdekatan satu sama lain, hanya dibatasi oleh sebuah sungai dekat Pasar Deprok.
Baca juga: Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari
Sebelum dua kelompok tersebut tawuran, diduga ada provokator yang membunyikan petasan dan mengarahkan ke rumah warga Klender yang tinggal dekat dengan kali.
Petasan tersebut sebagai pertanda atau kode sebelum dimulainya tawuran.
“Kalau ada anak-anak yang itu (tawuran), tolong kasih tahu kami. Kami kan bukan hanya mau menangkap, kami kan mau membina mereka, itu generasi muda kita agar mereka jangan sampai jadi korban tawuran,” kata Nicholas saat berbincang dengan warga Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (6/5/2024).
Ketua RT 13/RW 04 Kelurahan Klender, Tusito tidak membantah bahwa sering terjadi tawuran di wilayahnya.
Bahkan, beberapa orang yang terlibat tawuran kerap kali masuk ke dalam gang.
Tusito mengatakan, orang yang menyalakan petasan dan mengarahkannya ke rumah warga Klender diduga dilakukan warga Cipinang Muara.
Baca juga: Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran
“Kalau yang sudah terjadi gitu, ada (warga) dari RW 03, RW 02, yang daerah sana, (tempat tinggalnya di) pinggir-pinggir kali, itu kena dampak petasan itu. Jadi, mereka secara otomatis, spontan untuk melawan,” ujar Tusito kepada Nicholas.
“Petasan itu dari seberang, dari (Cipinang) Muara. Biasanya, kejadiannya mulai dari 01.00 WIB sampai 04.00 WIB. Mereka beraksi, memancing, sehingga orang-orang yang di sekitar pinggi kali itu keluar semua,” lanjut dia.
Warga RW 03 Kelurahan Klender, Eah (42) juga mengeluhkan hal serupa kepada Nicholas. Hampir setiap malam, tempat tinggalnya menjadi sasaran tembak petasan oleh warga Cipinang Muara.
“Masalahnya kita yang di pinggir kali. Saya kan rumahnya di pinggir kali banget, Pak. Petasan saja dari sana (Cipinang Muara), orangnya dari sana (Cipinang Muara), lalu naik ke Jembatan,” ujar Eah.
Dengan banyaknya petasan yang mengarah ke rumah warga ini, Ketua RT 06/RW 03 Kelurahan Klender, Kabul, mengatakan bahwa terpaksa warganya turut menyerang.
“Sebenarnya kita sudah kerja sama dengan Bhabinkamtibmas, kelurahan kita (Klender) sama (Cipinang) Muara. Tetapi, petasan ini enggak ada habis-habisnya. Kalau kita diserang, apakah kita diam saja? Kalau diam saja, rumah bisa kebakar, lho,” kata Kabul.
Baca juga: Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah