JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly menyampaikan, masyarakat harus bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengatasi tawuran.
Dia meyakini bahwa menciptakan rasa aman dan nyaman merupakan tanggung jawab bersama, bukan satu pihak.
“Kalau hanya mengharapkan kepada kepolisian, impossible, karena begitu kompleksnya permasalahan sosial yang ada di dalam kehidupan warga masyarakat,” ujar Nicholas di Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (6/5/2024).
“Untuk itulah polisi sangat berharap adanya partisipasi dari seluruh warga,” kata Nicholas melanjutkan.
Nicholas menjelaskan, salah satu bentuk partisipasi warga adalah dengan memberikan informasi mengenai siapa saja yang terlibat atau terjadinya suatu perkumpulan yang mencurigakan.
“Supaya ada langkah lebih lanjut,” tegas Nicholas.
Berbekal informasi dari warga ini, kata Nicholas, polisi dapat memutus mata rantai tawuran dengan menangkap lalu membina mereka yang terlibat.
Baca juga: Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok
“Sekali lagi, kami mengimbau seluruh warga Jakarta Timur agar berpartisipasi untuk mencegah tawuran yang terjadi di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur,” tegas Nicholas.
“Kami kan bukan hanya mau menangkap, kami kan mau membina mereka, itu generasi muda kita agar mereka jangan sampai jadi korban tawuran,” pungkas dia.
Sebagai informasi, untuk warga Jakarta Timur yang mengetahui tentang aksi kriminalitas, Anda bisa menghubungi hotline Tim Patroli Perintis Presisi Jakarta Timur ke nomor 081399392030.
Baca juga: Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.