Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Kompas.com - 11/05/2024, 18:52 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga sekitar tempat ditemukannya mayat pria terbungkus kain di daerah Pamulang, Tangerang Selatan sempat mendengar suara deru mobil, Sabtu (11/5/2024) pagi.

Hal itu diungkapkan Ketua RT setempat bernama Wawan Supriyanto kepada wartawan di sekitar lokasi penemuan mayat, Sabtu siang.

"Berdasarkan keterangan warga komplek, namanya Pak Tata, waktu dia berangkat shalat subuh, belum ada mayat. Tapi, pas habis subuh sekitar pukul 05.00 WIB lebih, dia yang lagi nyapu rumah mendengar suara mobil dari sekitar TKP," ujar Wawan.

Baca juga: Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Jarak antara rumah Pak Tata dengan tempat penemuan mayat pria terbungkus kain itu sekitar 30 meter.

Pak Tata, lanjut Wawan, tidak mengetahui pasti jenis mobil apa yang melaju di sekitar tempat penemuan mayat itu. Sebab, ia tidak melihatnya secara langsung. Ia hanya mendengar suaranya mobil itu sempat berhenti, lalu melaju kembali.

Pak Tata juga awalnya tak berpikiran macam-macam atas suara deru mobil tersebut. Menurut dia, lalu lalang mobil di area tersebut adalah hal yang normal.

Ia baru terkejut ketika warga ramai berkerumun di sekitar TKP demi melihat mayat pria terbungkus kain itu, sekitar pukul 07.30 WIB.

"Dia (Pak Tata) taunya setelah saya merapat ke TKP. Baru deh dia datang juga ke situ dan cerita pengalamannya pas subuh tadi," ujar Wawan.

Mayat pria terbungkus kain itu sendiri ditemukan dua orang warga setempat, yang bernama Fajar dan Dayat, sekitar pukul 07.15 WIB.

Awalnya, Fajar berjalan kaki melintasi lokasi usai membeli bubur ayam. Ia memilih mampir melewati area itu karena banyak burung yang beterbangan pada pagi hari.

Baca juga: Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Fajar lantas terkejut dengan gumpalan besar kain di tepi jalan selebar enam meter dengan pengerasan konblok itu.

Tak berani memeriksa, ia memanggil rekannya bernama Dayat untuk ikut memeriksa. Dan benar, gumpalan kain besar itu berisikan sesosok mayat yang meringkuk.

Fajar dan Dayat segera melaporkan penemuan itu ke Wawan sebagai Ketua RT setempat. Setelahnya, Ketua RT meneruskan laporannya ke Kanit Reskrim Polsek Pamulang.

Kanit Resmob Polres Tangsel Ipda Andira Wigata memastikan, pihaknya sudah menyelidiki penemuan mayat pria terbungkus kain itu.

Sejauh ini, polisi belum bisa mengidentifikasi identitas pria itu. Polisi baru mengidentifikasi sejumlah luka yang ada pada tubuh pria itu, yakni sayatan benda tajam pada leher dan luka bacok pada tangannya.

"(Jasad korban) masih segar, karena memang darahnya masih merah. Jadi perkiraan kami, korban baru saja tewas," ujar Andira saat ditemui di lokasi, Sabtu.

Mayat pria itu sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diotopsi.

Baca juga: Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com