Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Kompas.com - 14/05/2024, 17:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan parkir liar di jalanan Ibu Kota bak benang kusut yang tak kunjung terurai meski sudah ada aturan yang melarang.

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan menilai, sulitnya menertibkan parkir liar di Ibu Kota dilandasi oleh masalah konsistensi penegak aturan.

"Saya melihat ini sebetulnya masalah konsistensi saja dari aparat di lapangan, penegakannya. Bisa (ditertibkan) kalau mau," ungkap Tigor saat ditemui Kompas.com, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Tigor mengakui bahwa upaya penertiban parkir liar memang tak mudah dalam pelaksanaannya.

Sebab, ada pihak-pihak tertentu yang ikut 'bermain' dalam bisnis parkir liar di sejumlah tempat.

"Ini memang agak sulit kalau menertibkan parkir liar, ini kan melibatkan oknum aparat juga di situ, dan juga oknum ormas ada juga di sana," jelasnya.

Tigor menegaskan bahwa jalanan bukan diperuntukkan sebagai tempat parkir kendaraan. Hal itu sesuai dengan apa yang tercantum di dalam undang-undang.

"Karena di undang-undang, pembina jalan raya itu selain polisi juga Pemda (pemerintah daerah), dalam hal ini Dinas Perhubungan. Jadi di undang-undang lalu lintas nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan, itu dinyatakan jalan itu bukan tempat parkir," jelas

"Jadi enggak boleh ada parkir di jalan. Tapi kalau kita lihat jalan-jalan di mana saja di Indonesia bisa buat tempat parkir. Jadi memang ini tidak konsisten, kenapa? Karena duitnya besar.

Baca juga: Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Lebih lanjut, Tigor meyakini penertiban parkir liar bisa dilakukan sepenuhnya jika semua unsur dilibatkan dan mau konsisten.

"Menurut saya ini (menertibkan parkir liar) bukan persoalan yang sulit, libatkan saja juga mereka (oknum aparat maupun ormas) untuk menyelesaikan masalah ini, itu yang penting," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disebut mulai menertibkan juru parkir (jukir) liar di minimarket.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono langsung menginstruksikan Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan untuk melakukan penertiban.

“Jadi saya sudah minta Trantib sama Dishub untuk ditertibkan juru parkir liar, sudah mulai operasi kemarin,” kata Heru saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).

Heru mengatakan, hadirnya jukir liar di minimarket cukup meresahkan masyarakat Jakarta.

Baca juga: Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

“Ya kalau di minimarket kan ada tulisan gratis, ya jangan memaksa, jangan bikin warga itu resah. Mulai kemarin sudah saya perintahkan trantib dan Dinas Perhubungan,” tegas Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Megapolitan
Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Megapolitan
Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com