Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Kompas.com - 16/05/2024, 15:13 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru parkir (jukir) liar masih terlihat di seluruh minimarket yang didatangi petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan pada Rabu (15/5/2024), sehari setelah ditertibkan atau Kamis (15/5/2024). 

Pantauan Kompas.com di lima minimarket kawasan Tebet, Jakarta Selatan, jukir liar tersebut tetap leluasa menarik uang parkir dari para pelanggan minimarket.

Salah satunya di minimarket yang berada di Jalan Prof Dr Soepomo. Terdapat dua jukir yang berjaga di depan toko.

Mereka menarik uang parkir dari setiap pelanggan yang hendak mengeluarkan kendaraannya dari area minimarket.

Meski tak terlihat memaksa meminta bayaran, jukir tersebut menerima uang senilai rata-rata Rp 2.000 dari setiap pengunjung.

Baca juga: Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Situasi serupa juga tampak di minimarket Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet. Dari tiga minimarket yang disatroni petugas saat penertiban, tidak ada satu pun yang bersih dari keberadaan jukir liar.

Jumlah jukir bahkan terlihat bertambah dibandingkan sebelumnya. Sedikitnya, ada dua jukir yang berjaga di setiap minimarket di Jalan KH Abdullah Syafei.

Salah satu jukir berinisial A mengaku tak mendapat pembinaan dari petugas Suku Dinas Perhubungan maupun Satpol PP ketika penertiban kemarin.

A menduga, jukir yang mendapat pembinaan adalah jukir yang bertugas pada sif pagi.

“Kalau saya enggak dapat pembinaan apa-apa. Mungkin yang jaga pagi,” tutur dia.

Maka dari itu, menurut A, tidak ada alasan bagi dirinya untuk berhenti menjadi juru parkir.

“Kalau berhenti, belum ada solusi kan saya mau dipekerjakan sama apa oleh pemerintah. Jadi saya pikir lebih baik untuk tetap menjadi seorang juru parkir,” imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, belasan juru parkir liar di sejumlah minimarket kawasan Jakarta Selatan terjaring razia, Rabu (15/5/2024).

“Dari dua kecamatan, ada 11 jukir liar yang kami beri pembinaan. Enam orang adalah jukir di minimarket sekitar Setiabudi dan lima sisanya jukir minimarket kawasan Tebet,” ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Bernad Octavianus Pasaribu di kantornya.

Terhadap para juru parkir yang terjaring razia, Dinas Perhubungan langsung memberikan pembinaan di lokasi. Bernard mengatakan, razia mengedepankan sisi humanisme.

“Saat kami menemukan juru parkir liar, kami melakukan pembinaan, salah satunya dengan memberikan arahan atau aturan terkait dengan pelanggaran yang dilakukan,” kata Bernad.

“Yang bersangkutan diminta membuat surat pernyataan untuk tak lagi menjadi jukir liar,” sambung dia.

Bernad mengungkapkan, pembinaan akan berlangsung selama satu bulan ke depan. Setelahnya, jika juru parkir liar masih kedapatan beraksi, petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan akan mengenakan tindak pidana ringan (tipiring).

Baca juga: Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com