Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Kompas.com - 22/05/2024, 08:28 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online (ojol) berinisial HPT (40) dibegal hingga terjatuh dan terluka di Jalan Arteri Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (16/5/2024).

Sampai saat ini, polisi masih memburu pelaku. 

"Polisi lagi bekerja (menyelidiki pelaku) mudah-mudahan segera terungkap," kata Kanitreskrim Polsek Cilincing Ipda Philip Ginting saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Rabu (22/5/2024).

"Selain mencari pelaku, Tim Opsnal juga melakukan Patroli King Serse setiap malam sekitar Marunda," tambah Philip. 

Baca juga: Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Sementara itu, Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi mengatakan, HPT sedang menjemput penumpang saat melintas di wilayah Cilincing.

Ketika melintasi jembatan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang berada di Jalan Arteri Marunda arah Cilincing, ia merasa ada yang mengikuti dari belakang.

HPT langsung berusaha mencari tempat keramaian untuk mendapat pertolongan.

Namun, tiba-tiba ada empat pelaku yang menggunakan dua sepeda motor mengadang HPT hingga membuatnya kaget dan terjatuh dari motor.

"Kemudian, para pelaku membawa kabur motor korban ke arah Cilincing. Menurut keterangan Korban pelaku sebanyak empat orang menggunakan dua unit sepeda motor," sambungnya.

Usai terjatuh dari motor, HPT langsung terkapar dan mengalami luka pada pelipis kiri. Dia dibawa ke RSUD Cilincing oleh rekan-rekan seprofesinya.

Setelah mendapatkan perawatan medis, kini kondisi HPT membaik dan sudah pulang ke rumah.

Baca juga: Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Busway di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Sampai saat ini, keempat pelaku begal itu masih diburu polisi.

Jajaran unit reserse kriminal Polsek Cilincing terus melakukan berbagai upaya untuk menangkap pelaku begal dan mencari keberadaan motor HPT.

Salah satu upaya adalah dengan melakukan pengecekan CCTV di TKP agar mempermudah proses penyidikan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com