Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Kompas.com - 26/05/2024, 15:22 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menjabat sebagai wakil wali kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf juga mencari peruntungan di momen menjelang Idul Adha dengan berdagang hewan kurban.

Juaini mengaku ingin mengikuti jejak ayahnya, yang juga memiliki bisnis sampingan berdagang hewan kurban.

"Kebetulan dulu ketika saya masih kecil, orangtua saya juga bisnis jual-beli sapi," kata Juaini saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (26/5/2024).

Keputusan Juaini mengikuti jejak bisnis sang ayah semakin bulat usai melihat banyaknya pedagang hewan kurban di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, yang dagangannya justru masih tersisa banyak. Padahal, momen perayaan Idul Adha sudah lewat saat itu.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Kata Juaini, para pedagang rencananya akan mengembalikan sapi yang tersisa ke peternakan yang berada di Pulau Jawa.

Mendengar hal itu, Juaini terpikir untuk membeli sapi-sapi yang tersisa dengan harga miring dan kemudian ia rawat.

"Setelah itu saya masukkin kandang dipelihara dan dirawat untuk Hari Raya Idul Adha di tahun berikutnya," sambung Juaini.

Lebih lanjut Juaini bercerita bahwa bisnis jual-beli sapi dianggap sebagai sampingan yang sangat menjanjikan dan tidak sesulit yang dibayangkan.

Baca juga: Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Pasalnya, bisnis jual-beli sapi yang dijalaninya sama sekali tidak menganggu pekerjaannya selama ini.

"Kalau jualan sapi kan enggak setiap hari ditungguin, karena ada anak buah yang menunggu. Saya ke lokasi (kandang) ketika urusan kantor selesai," kata dia.

Pada 2024 ini, sapi yang dijual Juani ada sekitar 75 ekor. Namun, 50 ekor di antaranya sudah terjual.

Saat ini, hanya tersisa 25 ekor saja di kadang milik Juani. Meski stoknya sudah menipis, Wakil Wali Kota Jakut tetap melayani orderan pelanggan.

Baca juga: Pasokan Hewan Kurban di Jakarta untuk Idul Adha 2024 Capai 63.000 Ekor

Apabila stoknya kurang, Juaini akan memesan sapi lagi dari mitranya yang berada di luar Jakarta.

Harga sapi yang dijual oleh Juaini juga bervariasi, tergantung dari bobot hewan kurban itu.

"Kisaran Rp 20 juta-Rp 100 jutaan, tergantung berat badan dari sapi-sapi tersebut. Semakin berat timbangan sapi-sapi itu tentunya harga juga semakin tinggi," kata Juaini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com