Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 27/05/2024, 13:48 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menyebutkan, ada dua kemungkinan yang membuat PDI-P menawarkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Sumatera Utara (Sumut) ketimbang bacagub DKI Jakarta pada Pilkada 2024.

"(Kemungkinan) pertama Ahok pernah kalah di Jakarta (Pilkada DKI Jakarta 2017). Kedua, lawan yang kemungkinan dilawan (pada Pilkada DKI 2024) relatif sangat kuat, seperti Ridwan Kamil dan Anies Baswedan," jelas Adi saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/5/2024).

Adi mengatakan, fatsun atau etika politik yang santun di PDI-P adalah serba penugasan.

Baca juga: Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Jadi, semua kader PDI-P harus tegak lurus dengan tugas yang diberikan oleh partai.

"Jika Ahok diperintah di Sumut, suka tak suka Ahok harus nurut. Jika menolak, nasib pencalonannya wassalam," kata Adi.

"Tentu PDI-P mengalkulasi rasional kenapa Ahok diusulkan di Sumut bukan di Jakarta," sambungnya.

Lebih lanjut, Adi menyebut bahwa alasan PDI-P memajukan Ahok pada Pilkada Sumut 2024 juga bisa karena menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, yang digadang-gadang maju lewat Partai Gerindra.

"Publik memahami kenapa Ahok disebut di Sumut tentu sebagai upaya (PDI-P) untuk melawan Bobby. Karenanya, (PDI-P) butuh Ahok yang punya nama besar untuk melawan Bobby," pungkas Adi.

Sebelumnya diberitakan, Ahok mengakui dirinya mendapatkan tawaran maju sebagai cagub Sumut pada Pilkada 2024.

Baca juga: PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

"(DPD PDI-P Sumut) menawarkan dukungan maju," kata Ahok kepada Kompas.com, Sabtu (25/5/2024).

Namun, Ahok tak mengonfirmasi apakah dirinya siap maju pemilihan gubernur Sumut sebagai kandidat usungan PDI-P atau tidak.

Ia menegaskan bahwa keputusan terkait kandidat yang akan maju pada Pilkada 2024 belum terbit.

Adapun Ketua DPD PDI-P Sumut Rapidin Simbolon menyebut bahwa Ahok siap diusung dalam Pilkada Sumut 2024.

"Dengan Pak Ahok saya sudah dua kali berkomunikasi. 'Pak kalau Anda diterjunkan di Sumut siap enggak, siap enggak, Pak Ahok?'" kata Rapidin menirukan pertanyaannya ketika ditemui wartawan pada Sabtu (25/5/2024).

Baca juga: Ahok: Saya Enggak Gitu Paham Sumut...

"'Kalau sudah partai yang instruksikan, jangankan Sumut, ke Papua juga saya siap'. Itu jawaban kader sejati," kata Rapidin menirukan jawaban Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com