Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Tambah Layanan Rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP

Kompas.com - 27/05/2024, 15:20 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah layanan rute baru, Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP.

Layanan baru ini dioperasikan sebagai bentuk kemitraan PT Transjakarta dengan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) dengan kode bus 11W.

"Layanan Transjakarta rute ini beroperasi setiap Senin sampai Jumat mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB," ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Wibowo dalam keterangan yang diterima, Senin (27/5/2024).

Wibowo menuturkan, rute Stasiun Klender-Pulogadung memiliki sekitar 58 titik pemberhentian dengan tipe bus yang ramah disabilitas.

Baca juga: Permintaan Maaf Zoe Levana dan 3 Pengakuannya Terkait Terobos Jalur Transjakarta

"Tipe bus ini ramah disabilitas, karena memiliki lantai rendah yang beroperasi pada jalur non-BRT. Rute ini memiliki 58 titik pemberhentian," ujarnya.

Wibowo mengatakan, perluasan layanan Transjakarta dengan penambahan rute baru menjadi prioritas Pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas di Jakarta.

"Kami harapkan masyarakat mampu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi publik," tuturnya.

Berikut titik pemberhentian layanan Transjakarta rute Stasiun Klender - Pulogadung via JIEP dengan nomor bus 11W:

Arah Pulogadung

St Klender - Jalan I Gusti Ngurah Rai - Jalan Raya Bekasi - Jalan Pulolio - Jalan Pulo Kambing Raya - Jalan Pulo Ayang Raya - Jalan Pulo Buaran - Jalan Pulo Gadung - Jalan Bekasi Raya - Terminal Pulo Gadung.

Arah Stasiun Klender

Terminal Pulogadung - Jalan Bekasi Raya - Jalan Pulo Gadung - Jalan Pulo Buaran (putar balik) - Jalan Pulo Ayang Raya - Jalan Pulo Kambing Raya - Jalan Pulolio - Jalan Raya Bekasi - Jalan I Gusti Ngurah Rai - Stasiun Klender.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com