JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu mewarnai pemberitaan seputar Jabodetabek di kanal Megapolitan Kompas.com pada Senin (27/5/2024).
Salah satu isu ramai dibaca Senin kemarin yakni, pernyataan dari keluarga vina yang meyakini Pegi Setiawan alias Perong adalah tersangka utama kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Hal itu diperkuat dengan adanya identitas kependudukan yang meyakini keluarga korban bahwa Pegi merupakan buronan kasus pembunuhan vina.
Selanjutnya, berita yang ramai dibaca yakni sial isu Pilada 2024. Sosok Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang ditawari oleh PDI Perjungan maju Pilkada Sumatera Utara (Sumut) ketimbang Jakarta.
Berita terpopuler selanjutnya yakni masih soal kasus pembunuhan Vina. Kali ini mengenai dua nama pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dihapus oleh polisi.
Begitu tiga berita terpopuler di kanal Megapolitan Kompas.com :
Baca juga: Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara
Tim kuasa hukum keluarga Vina meyakini Pegi Setiawan alias Perong merupakan tersangka utama kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Salah satu kuasa hukum keluarga Vina, Dewi Intan mengatakan, didapati bukti berupa identitas kependudukan yang meyakinkan pihaknya bahwa Pegi adalah buronan kasus pembunuhan Vina yang selama ini dicari.
"Jadi rilis Polda tadi sudah ditunjukkan beberapa bukti bahwa Pegi yang dihadirkan, alias Perong, alias Robi Irawan itu memang sudah mengganti identitas," ujar Dewi saat ditemui di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (26/5/2024).
"Sudah jelas ganti identitas. Itu barang bukti ada ijazah, rapot atas nama Pegi Setiawan, terus ada fotokopi KTP, ada semua. Jadi masyarakat jangan terbawa arus," katanya.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut
Sosok Ahok mengaku mendapat tawaran dari PDI Perjuangan untuk maju Pilkada Sumut pada Pilgub 2024.
Pengamat politik menilai, dua kemungkinan yang membuat PDI-P menawarkan Ahok untuk maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Sumut ketimbang DKI Jakarta.
Pertama Ahok disebut pernah kalah du Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu atau sosok yang kemungkinan dilawan pada kontestasi politik tahun ini relatif sangat kuat.
Adapun etika politik yang santun di PDI-P adalah serba penugasan. Semua kader PDI-P harus tegak lurus dengan tugas yang diberikan oleh partai.