TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sutrisno (46), warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, memastikan, toren air di rumahnya dalam posisi terkunci sebelum akhirnya ditemukan mayat seorang pria di dalamnya.
Sutrisno mengungkapkan, ia membuka penutup toren yang berada di belakang rumahnya ini sampai tiga kali putaran.
“(Posisi toren) terkunci pada umumnya, tertutup. Saya buka penutup torennya itu dua sampai tiga kali putaran,” ungkap Sutrisno di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (28/5/2024).
Saat ditanya apakah seseorang mampu memutar penutup dari dalam toren, Sutrisno tidak bisa memastikan.
“Enggak tahu kalau itu,” ujar Sutrisno.
Setelah penemuan mayat ini, Sutrisno mendapatkan laporan dari beberapa tetangga yang mendengar suara berisik di dekat rumahnya pada Sabtu (25/5/2024) malam.
Baca juga: Identitas Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Ternyata Tetangga Pemilik Rumah
“Sebelum saya pulang badminton, yang belakang rumah saya persis, Pak Yogi, itu kemarin bilang, dia dengar ada suara orang dicekik, orang berantem dicekik,” ujar Sutrino.
“Dengarnya di belakang rumah dia, belakang rumah dia (tetangga) itu toren saya. Dia kira saya sedang berantem dengan istri saya. Makanya, dia datang ke rumah saya Sabtu malam,” kata Sutrisno melanjutkan.
Saat tetangga menghampiri rumah, ternyata Sutrino tengah berolahraga. Tetangga itu pun bertemu dan berbincang dengan anak Sutrisno.
“Kebetulan ketemu anak saya. Tanya, 'Bapak ada?', 'Bapak badminton, Pak', 'Oh enggak, tadi ada suara orang teriak, jerit', 'Saya juga dengar, saya kirain juga kutilanak', anak saya bilang gitu. Cuma, suara jeritan,” tutur Sutrisno.
Sutrino menyampaikan, tetangganya yang lain juga sempat mendengar suara mencurigakan pada Sabtu malam.
“Tetangga saya yang pagar hitam itu, dari belakang (tempat toren), dengar suara, ‘buk’, gitu. Ada dua orang,” lanjutnya.
Adapun penemuan mayat ini bermula dari istri Sutrisno mengeluhkan air di rumahnya yang terasa bau dan tampak keruh pada Minggu (26/5/2024).
Istri Sutrisno meminta suaminya untuk menguras toren. Tetapi, Sutrisno menolak karena belum lama ini toren di rumahnya dikuras.
Sehari setelahnya yakni Senin (27/5/2024), aroma air di rumah Sutrisno menjadi sangat tidak sedap dan terasa licin.