BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat, sebanyak 20 warga Kota Bekasi meninggal dunia karena penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Vevie Herawati, menyampaikan, jumlah tersebut dihitung sejak awal tahun ini hingga 17 Mei 2024.
"Jumlah kasus tahun 2024 sebanyak 2.078 dengan total yang meninggal dunia ada 20 orang," ujar Vevie dikutip dari keterangan yang diterima, Rabu (29/5/2024).
Kasus meninggal dunia karena DBD itu tersebar di 9 dari 12 kecamatan di Kota Bekasi.
"Bekasi Utara dua orang, satu orang dari Bekasi Selatan, dua orang dari Bekasi Timur, tiga dari Rawalumbu, tiga dari Pondok Gede, dua orang dari Pondok Melati, tiga dari Jatiasih, dan tiga orang dari Bantargebang," jelasnya.
Baca juga: Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang
Vevie menuturkan, hanya tiga kecamatan yang nihil kasus meninggal karena DBD, yakni Medan Satria, Bekasi Barat, dan Mustikajaya.
Dari 2.078 kasus DBD di Kota Bekasi, kata Vevie, kasus paling banyak ditemukan di Kecamatan Jatiasih dengan total pasien sebanyak 354 orang.
"Paling sedikit di Medan Satria dengan 77 sepanjang 2024," paparnya.
Sementara, untuk data kasus DBD per jenis kelamin, pada minggu ketiga bulan Mei 2024 tercatat ada 177 pasien laki-laki dan 181 perempuan.
"Dari data per usia, paling banyak dari usia 15-44 tahun sebanyak 147 pasien, disusul usia 5-14 ada 107 pasien," imbuh Vevie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.