JAKARTA, KOMPAS.com - Sanyonara Ibu Kota. Pelepasan nama DKI menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) tinggal menghitung bulan dan Ibu Kota akan pindah ke Kalimantan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan, ada seremonial khusus untuk melepas nama DKI menjadi DKJ. Salah satunya dengan melepas bendera dan duplikat teks proklamasi untuk dipindah ke Istana Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kira-kira nanti melepas bendera dan duplikat proklamasi dari Monas ke Istana Jakarta, dari Istana Jakarta nanti menuju ke Istana IKN," ujar Heru Budi kepada wartawan saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).
Baca juga: Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI
Seremoni pelepasan nama DKI ke DKJ itu bakal digelar tiga bulan lagi atau Agustus 2024. Artinya tinggal menghitung bukan status Jakarta menjadi Ibu Kota.
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini mengatakan, Pemprov DKI Jakarta masih menunggu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan keputusan presiden (keppres) mengenai pemindahan ibu kota negara ke Nusantara.
"Waktunya Agustus, itu menandakan bahwa persiapan upacara 17 Agustus di IKN," tutur Haru.
Sebagaimana diketahui, Jakarta hingga kini masih menjadi ibu kota sampai adanya keputusan presiden (keppres) mengenai pemindahan ibu kota negara ke Nusantara.
Baca juga: Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ
Pada Pasal 63 UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang DKJ yang ditandatangani Presiden Jokowi, 25 April 2024 mengatur sebagai berikut:
Pada saat UU ini resmi diundangkan, Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta tetap berkedudukan sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai dengan penetapan Keputusan Presiden mengenai pemindahan Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan.
Setelah tidak lagi jadi ibu kota negara, Heru berharap Jakarta menjadi kota global yang menjadi titik penting perekonomian dunia.
Baca juga: Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
Dengan demikian, diperlukan masukan dari berbagai pihak terkait manajemen krisis untuk ketahanan Jakarta dan cara penanganan bencana dari sejumlah negara.
"Jakarta akan menjadi kota global tentunya perlu masukan masukan terkait crisis management untuk ketahanan Kota Jakarta. Jakarta akan memasuki usia 497," kata Heru.
(Reporter : Firda Janati | Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Ftiria Chusna Farisa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.