JAKARTA, KOMPAS.com - Siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kalideres, Jakarta Barat, berinisial AS (15) kini menjalani visum, usai laporan atas dugaan pemerkosaannya diterima oleh Polres Metro Jakarta Barat.
Laporan itu tercatat dengan nomor LP/B/615/V/2024/SPKT/POLRES METRO JAKARTA BARAT/POLDA METRO JAYA, pada Rabu (29/5/2024).
"Kini korban menjalani visum di RSUD Tarakan," kata paman AS, S, saat dikonfirmasi, Kamis (30/5/2024).
S menjelaskan, visum itu dilakukan untuk mencari bukti luka akibat kekerasan seksual pada tubuh AS.
Baca juga: Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi
"Visum luka khususnya di kemaluan korban," jelas S.
Menurut S, polisi kini menunggu hasil visum dari AS untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kemungkinan setelah ini akan ada tes DNA (deoxyribonucleic acid) atau tes genetik," tutur dia.
Sementara itu, Polres Metro Jakarta Barat sedang memproses laporan keluarga AS terkait kasus pemerkosaan.
"Sedang kami proses laporannya," ucap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Reliana Sitompul saat dihubungi.
Baca juga: Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah
Diberitakan sebelumnya, AS diduga diperkosa oleh teman sekelasnya. Akibatnya, AS kini mengandung 27 minggu.
Ibu AS, R, mengaku pemerkosaan itu terjadi di sekolah.
"Saya kasih dua foto teman sekelasnya, dan dia langsung menunjuk salah satu pelaku," kata R.
AS diketahui merupakan seorang tunarungu. Ia juga mengalami keterbelakangan dalam berbicara dan intelektual.
Sementara kepala sekolah AS, D, menuturkan, kecil kemungkinan pemerkosaan itu terjadi di dalam sekolah.
Sebab, lima bulan sebelum kehamilan AS terungkap, sekolah tengah meliburkan siswa karena ada ujian akhir semester dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
"Di bulan Desember (lima bulan sebelum Mei), dari segi waktu itu kan libur akhir semester," jelas D.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.