BEKASI, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT) mengatakan, pihaknya sudah pernah memperbaiki kawat pembatas yang berlubang di jembatan penyeberangan orang (JPO), Kampung Jaha, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi.
Senior Manager Representative Office 1 Regional JMT Alvin Andituahta Singarimbun mengungkapkan, perbaikan tersebut sudah dilakukan pada Februari 2024.
“JMTM juga telah melakukan perbaikan kawat pengamanan JPO KM 43 Jalan Tol JORR E pada Februari 2024 yang lalu, kawat pengaman diduga rusak akibat oknum tidak bertanggung jawab di lokasi kejadian,” kata Alvin saat dikonfirmasi, Senin (3/6/2024).
Kendati demikian, kerusakan kawat kembali terjadi dan menyebabkan bocah berinisial MAG (8) terjatuh dari JPO ke jalan tol.
Baca juga: Bocah di Jatiasih Tewas Usai Terjatuh dari JPO ke Jalan Tol
“Kerusakan ini kerap terjadi diduga dengan sengaja memotong kawat pengaman JPO,” ucap Alvin.
Kini, Jasa Marga kembali memperbaiki kawat JPO tersebut usai insiden terjadi.
“Segera melakukan pengamanan dengan kembali melakukan perbaikan pada kawat pengamanan jembatan yang rusak untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali,” pungkas Alvin.
Kawat JPO di Kampung Jaha, disebut berlubang karena pemasangan papan reklame.
Kemudian, setelah papan reklame di JPO tersebut tidak ada, hingga kini belum ada perbaikan sampai akhirnya terjadi peristiwa bocah berinisial MAG (8) tewas karena terjatuh dari JPO ke lajur tiga Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir, Minggu (2/6/2024).
Baca juga: Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame
“Iya (berlubangnya sudah lama), kapan ya, Lebaran (2024) kemarin juga sudah bolong,” kata warga bernama Mardi (42) saat ditemui Kompas.com di Kampung Cikunir, Jaka Mulya, Bekasi Selatan, Bekasi, Senin (3/6/2024).
“Itu kan bolongnya bukan bolong biasa, memang sengaja dibolongin, pada saat itu pasang reklame. Cuma, enggak diperbaiki lagi,” ucap Mardi melanjutkan.
MAG disebut salah satu dari sejumlah bocah yang hampir setiap sore bermain di sekitar JPO, baik di atas JPO maupun di pinggir JORR Cikunir.
Hampir setiap sore, mereka memburu klakson basuri atau “telolet” dari bus yang melintas di JORR Cikunir.
Baca juga: Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”
“Setiap sore, (jumlahnya) lebih dari 50 ada. Paling sepi ya 15 orang atau 20 orang, itu paling sepi. Ya mending (ke sini) pada jalan, ada yang pakai motor, motor pada parkir di situ (dekat tangga JPO),” ungkap teman Mardi, Zainal (40), dalam kesempatan yang sama.
Beberapa saat sebelum MAG terjatuh, Mardi dan Zainal mengetahui bahwa korban bersama teman-temannya sedang asyik memburu klakson basuri.
Namun, beberapa petugas Jasa Marga datang untuk membubarkan anak-anak tersebut.
“Memang waktu kemarin ini, itu asli, banyak itu orang, anak-anak, sedang penuh-penuhnya (memburu klakson basuri). Tapi kalau saya mah sibuk di bengkel. Lihat bocah ramai, ya sudah biasa,” kata Mardi.
“Pas dengar patroli sampai, bunyikan sirine, kan panik nih anak-anak, pada kabur semua. Yang di bawah (pinggir JORR Cikunir) juga kabur. Mungkin lari, main dorong-dorongan, saling mendahului, jadi ada yang jatuh, mungkin tersenggol,” lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.