Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Kompas.com - 03/06/2024, 18:01 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Adit, Ketua RT 08/RW 11 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Bekasi mengatakan, anak-anak sebenarnya aman bermain di jembatan penyeberangan orang (JPO) jika kawat yang menjadi pagar jembatan tidak berlubang.

“Anak-anak biasanya main di situ, jembatan. Aman sebenarnya kalau tidak ada masalah pagar (kawat berlubang),” kata Adit saat ditemui di Kampung Jaha, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Senin (3/6/2024).

Baca juga: Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Adit tidak mengetahui pasti bagaimana bocah berinisial MAG (8) terjatuh dari JPO ke jalan tol hingga tewas. JPO itu menghubungkan Kampung Cikunir, Jakamulya, Bekasi Selatan, Bekasi.

Kendati demikian, berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP), MAG terjatuh karena bersandar di kawat JPO yang berlubang.

“Kalau anak-anak itu hal yang wajar ya, bermain. Tapi, ada permasalahan di situ, di pagar tolnya (JPO). Bukan bolong atau apa, kayaknya sengaja dirusak itu,” ucap Adit.

“Anak-anak bercanda, mungkin dia pas lelah duduk, mungkin dia bersandar, di belakangnya kosong, tidak ada pagar,” imbuh dia.

Secara terpisah, warga bernama Zainal (40) menyebut MAG merupakan salah satu bocah yang bermain di sekitar JPO, baik di atas JPO maupun di pinggir JORR Cikunir.

Hampir setiap sore, mereka memburu klakson basuri atau “telolet” dari bus yang melintas di JORR Cikunir.

Baca juga: Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

“Setiap sore, (jumlahnya) lebih dari 50 ada. Paling sepi ya 15 orang atau 20 orang, itu paling sepi. Ya mending (ke sini) pada jalan, ada yang pakai motor, motor pada parkir di situ (dekat tangga JPO),” ungkap Zainal.

Beberapa saat sebelum MAG terjatuh, Mardi dan Zainal mengetahui bahwa korban serta teman-temannya asyik memburu klakson basuri.

Namun, beberapa petugas dari Jasa Marga datang untuk membubarkan anak-anak tersebut.

“Memang waktu kemarin ini, itu asli, banyak itu orang, anak-anak, sedang penuh-penuhnya (memburu klakson basuri). Tapi kalau saya mah sibuk di bengkel. Lihat bocah ramai, ya sudah biasa,” kata warga bernama Mardi (42).

“Pas dengar patroli sampai, bunyikan sirine, kan panik nih anak-anak, pada kabur semua. Yang di bawah (pinggir JORR Cikunir) juga kabur. Mungkin lari, main dorong-dorongan, saling mendahului, jadi ada yang jatuh, mungkin tersenggol,” lanjut dia.

Menurut warga, kawat berlubang di JPO itu bekas pemasangan papan reklame.

Kendati demikian, setelah papan reklame tak lagi terpasang, lubang itu belum diperbaiki.

Baca juga: Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com