Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Kompas.com - 03/06/2024, 21:33 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka pembacokan seorang polisi di Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (2/6/2024) dini hari.

Menurut Kapolsek Kembangan Kompol Billy Gustiano Barman, dari delapan pemuda yang diamankan, hanya tiga pelaku yang terbukti melakukan pembacokan.

"Setelah dibawa ke Polsek Kembangan, kami langsung melakukan proses pemeriksaan BAP dan yang bisa ditetapkan tersangka adalah tiga orang pelaku, yaitu ZF (18), AAP (18), dan RF (23)," kata Billy saat jumpa pers di Polsek Kembangan, Jakarta Barat, Senin (3/6/2024).

"Atas nama inisial ZF inilah yang melakukan pembacokan atau penganiayaan terhadap korban MM," sambungnya.

Sementara lima pemuda yang sempat diamankan, akhinya dikembalikan kepada orangtua masing-masing untuk mendapatkan pembinaan karena tidak terbukti terlibat dalam aksi pembacokan.

Baca juga: Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Karena aksinya, ketiga pelaku dikenakan sanksi pidana. Masing-masing dijerat dengan pasal yang berbeda.

Untuk RF dijerat Pasal 351 KUHP dan 212 KUHP, sedangkan AAP dan ZF Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena memiliki, membawa, dan menyimpan senjata tajam tanpa dilengkapi surat yang sah.

Diberitakan sebelumnya, seorang polisi berinisial MM dibacok oleh sekelompok remaja yang hendak tawuran di Kembangan, Jakarta Barat.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Meruya Selatan depan Puskemas Gang Kesehatan, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan sekitar pukul 03.20 WIB.

Baca juga: Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

"Korban atas nama MM, yang merupakan personel tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya, saat itu sedang melaksanakan kegiatan patroli skala besar di wilayah," kata Billy.

"Kemudian melihat ada sekelompok pemuda yang sedang nongkrong diduga hendak melakukan tawuran. Pada saat didekati, salah satu dari pemuda tersebut langsung mengayunkan celurit ke arah korban," jelas dia.

Akibatnya, korban pun mengalami luka di lengan bagian atas sebelah kiri dan mendapatkan tiga jahitan setelah sempat dibawa ke RSUD Kembangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Megapolitan
Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com