BOGOR, KOMPAS.com - Atiala (27), warga Cipaku, Kota Bogor diduga keracunan usai mengkonsumsi nasi uduk dan telur balado yang dibagikan saat acara peringatan haul tetangganya, Sabtu (1/6/2024) malam.
Bibi korban, Pupu (43) mengatakan, keponakannya tak langsung sakit usai mengkonsumsi makanan tersebut. Atiala baru merasakan perutnya bermasalah pada Minggu (2/6/2024).
Menurut Pupu, keponakannya merasa perutnya sakit dan demam. Atiala juga sempat mengalami muntah-muntah.
Baca juga: Polisi: Puluhan Warga Bogor Diduga Keracunan Usai Mengonsumsi Makanan Haul
Setelah 24 jam tidak ada perubahan atas sakit yang dirasakannya, Atiala akhirnya dibawa ke Puskesmas Cipaku.
"Baru masuk dirawat di sini (puskesmas) Hari Senin, tadi abis magrib. Gejalannya dia rasa nggak karuan, meriang, demam, terus perut melilit banget," kata Pupu, Senin (3/6/2024) malam.
"Kalau yang makan nasi uduknya aja itu enggak apa-apa. Tapi ini makan sama telurnya juga, lemes dari malam. Kemungkinan dari situ," sebutnya.
Menurut Pupu, keponakannya itu terpaksa harus dirawat di puskesmas lantaran kekurangan cairan akibat buang air besar terus menerus.
"Ya itu perutnya, diare. Sama lemes ya, karena dia kekurangan cairan. BAB-nya 20 lebih, hampir 30 kali jadi lemes badannya," ungkap Pupu.
Baca juga: Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat sebanyak 71 warga Cipaku, Kota Bogor, diduga keracunan makanan.
Puluhan warga yang mengalami dugaan keracunan memiliki gejala yang sama seperti menderita diare, sakit perut, dan buang air besar terus menerus.
Tim surveilans Dinkes Kota Bogor tengah memeriksa sample makanan yang sempat dikonsumsi oleh warga sebelum mereka keracunan.
"Jadi sebelumnya mereka ada acara haul. Setelah kita lakukan penelusuran rupanya dari sumber yang sama yaitu makanan yang mereka konsumi di acara tersebut," sebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, saat ditemui di Puskesmas Cipaku, Senin malam.
Baca juga: Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.