BEKASI, KOMPAS.com - Polisi bakal menurunkan anjing pelacak (K9) untuk melakukan penyisiran di sekitaran rumah DS (61) pembunuh, GH (9), bocah yang ditemukan tewas di dalam lubang galian air di Bantargebang, Kota Bekasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menuturkan, pihaknya belum menemukan sesuatu yang mencurigakan setelah melakukan penyisiran di sekitar rumah tersangka.
"Kami sudah lakukan penyisiran belum ada lagi yang mencurigakan. Mungkin nanti akan minta bantuan dengan K9 untuk menurunkan tim," kata Firdaus saat dikonfirmasi, Selasa (4/6/2024).
Baca juga: Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air
Firdaus berharap, dengan diturunkannya anjing pelacak, dapat terdeteksi tempat-tempat mencurigakan, salah satunya gundukan di samping pohon cabai di rumah DS.
Untuk saat ini, kata Firdaus, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Mabes Polri untuk menurunkan tim anjing pelacak.
"Kami koordinasi dulu ke Mabes, secepatnya," kata Firdaus.
DS kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pria 61 tahun itu mengakui telah membunuh korban dengan cara membekap dan mencekik leher GH.
Tersangka dijerat Pasal 82 UU Nomor 17 tahun 2016 Perlindungan Anak, Pasal 80 ayat 3 UU Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dan Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana penjara 15 tahun.
Baca juga: Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap
Sebelumnya diberitakan, GH dilaporkan hilang sejak Jumat (31/5/2024). Orangtua korban juga telah melapor ke Polres Metro Bekasi Kota.
Polisi bersama warga mulai melakukan pencarian GH sampai akhirnya terendus keberadaan korban di rumah pelaku yang masih berlokasi di satu kampung dengan korban di Ciketing Udik, Bantargebang.
Jenazah GH ditemukan sedalam 2,5 meter di lubang galian air di rumah DS yang berjarak 700 meter dari rumah korban, Minggu (2/6/2024) pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.