Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jaktim Pilih ke Pasar Malam Bersama Kekasih, Tak Sampai Rp 100.000 Dapat Makanan dan Hiburan

Kompas.com - 05/06/2024, 11:00 WIB
Baharudin Al Farisi,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengaku senang dengan hadirnya pasar malam di Jalan TB Simatupang, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pasar malam dianggap bisa memberikan hiburan dengan biaya yang terjangkau.

Bayu (21), warga Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, misalnya, hanya perlu merogoh kocek Rp 100.000 untuk menjajal berbagai macam wahana dan kuliner di pasar malam bersama kekasihnya.

“Modal enggak sampai Rp 100.000, sudah bisa beli king mango dan corn dog,” kata Bayu sambil tertawa, ditemui Kompas.com, Selasa (4/6/2024).

“Mending ke pasar malam. Pacar juga enggak ngoyo, ya sudah,” lanjutnya.

Baca juga: Senang Ada Pasar Malam di Jaktim, Warga: Anak Belajar Sosialisasi, Ketimbang Cuma Main Ponsel

 

Bayu menilai, pasar malam bisa memberikan hiburan untuk anak-anak dan keluarga. Pasar malam, menurutnya, juga bisa mempererat hubungan anak dan orangtua. 

Ia pun mendorong supaya pasar malam lebih banyak digelar di Jakarta dalam waktu yang lebih lama. 

“Anak-anak zaman sekarang kan enggak tahu ya, (main) handphone terus. Biar nanti ada cerita gitu kalau dia sudah besar. Toh, ini juga jadi momen keakraban anak-anak sama orangtua,” ujar Bayu.

Senada dengan Bayu, warga Lenteng Agung bernama Jaka (30) mengaku senang dengan hadirnya pasar malam ini. Jaka mengatakan, pasar malam ini bisa memberikan hiburan buat buah hatinya, sebagai alternatif bermain ponsel.

“Ke sini sama keluarga dan tetangga yang ajak dua anaknya. Kalau di ponsel kan cuma sentuh doang, enggak ada interaksinya, kembangkan motorik anak juga,” kata Jaka saat ditemui Kompas.com, Selasa (4/6/2024).

Jaka pun berharap pasar malam ini digelar dalam waktu yang lama sehingga ia dan keluarga bisa sering mampir selepas pulang kerja.

“Perasaan saya senang melihat anak, di sini ramai, anak bisa berinteraksi buat main di sini. Kayak mewarnai, mancing, saya fokusnya ke anak sih,” ucap Jaka.

Adapun pasar malam yang digelar di Jalan TB Simatupang, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur ini digelar sejak 20 Mei 2024. Masyarakat dapat menikmati berbagai macam wahana dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 15.000-Rp 25.000.

Wahana yang tersedia di pasar malam yang baru buka sejak 20 Mei 2024 ini antara lain bianglala, tong setan, komedi putar, bombom car, ombak banyu, kora-kora, rumah hantu, lempar gelang, mewarnai, dan lain-lain.

 

Pasar malam ini dibuka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB sampai 23.00 WIB. Kendati demikian, pasar malam ini hanya tersedia selama satu bulan hingga 20 Juni 2024.

Baca juga: Geliat Pasar Malam di Jakarta: Tempat Nostalgia meski Mulai Dilupakan Masyarakat…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Megapolitan
Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Megapolitan
Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com